Tips Kesehatan
Tahu Tanaman Liar Ini? Banyak yg Sebut Krokot, Diabaikan Tapi Punya Manfaat untuk Kesehatan
krokot, tanaman yang biasa tumbuh di persawahan dan dibuang karena dianggap benalu. Tanaman ini bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman
TRIBUNJAMBI.COM -Kita seringkali mengabaikan beberapa tanaman liar yang tumbuh di halaman belakang rumah atau di semak-semak.
Sedikit yang tahu beberapa di antaranya adalah obat yang kebanyakan orang cari untuk mengobati penyakit mereka.
Salah satunya adalah krokot, tanaman yang biasa tumbuh di persawahan dan dibuang karena dianggap benalu.

Tanaman ini bahkan telah dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman yang dapat dimakan juga memiliki manfaat kesehatan.
Krokot memiliki kandungan antioksidan dan vitamin penting, juga mengandung sejumlah besar protein yang akan memberi kita cukup energi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Nyeri Asam Urat yang Muncul saat Kambuh atau Udara Dingin
Baca juga: Cara Mengobati Batu Empedu, Kenali Gejalanya Berupa Sakit di Bahu Kanan, Nyeri Punggung
Berikut adalah manfaat tanaman yang terabaikan ini bagi kesehatan dilansir dari rndhealthtips.com.
1. Sarat dengan asam lemak omega-w, memiliki kemampuan untuk melindungi kita dari penyakit stroke dan jantung.
2. Menurunkan ADHD pada anak-anak, autisme dan masalah perkembangan lainnya.
3. Mengandung Vitamin A paling banyak dari semua sayuran berdaun hijau yang benar-benar dapat melindungi kita dari kanker.
4. Sarat dengan kalsium dan zat besi yang sangat penting untuk tulang.
Baca juga: Merangin Disematkan Zona Merah Usai Alami Penambahan Signifikan Kasus Covid-19
5. Mengandung enam kali vitamin E lebih banyak dari bayam dan tujuh kali lebih banya Beta Carotene dibanding wortel.
6. Mengandung sejumlah besar vitamin C, magnesium, riboflavin, potassium dan bahkan fosfor.
Benih krokotan sangat kuat sehingga tanaman krokot bisa hidup sampai 25 tahun, jadi jika kita mencoba mengendalikan jumlah krokot, satu hal yang pasti jangan lepaskan benihnya.
Krokot dapat dikonsumsi secara teratur, orang Jawa biasanya memasaknya sebagai kulupan untuk pecel.
Kita dapat menyimpannya di kulkas selama sekitar 3 sampai 4 hari, namun disarankan untuk mengkonsumsinya saat daunnya masih segar dan tidak layu.