Penanganan Covid
Syarif Fasha Larang Warga Kota Jambi Positif Covid-19 Isolasi Mandiri, Kecuali Nilai CT di Atas 30
Wali Jota Jambi Syarif Fasha tidak terlalu setuju dengan pasien yang isolasi mandiri.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
Syarif Fasha Larang Warga Kota jambi Yang Positif Covid-19 Isolasi mandiri, Kecuali Nilai CT di Atas 30
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rara Khushshoh Azzahro
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wali Jota Jambi Syarif Fasha tidak terlalu setuju dengan pasien yang isolasi mandiri.
Kecuali orang tersebut telah memiliki nilai Cycle Threshold (CT) setelah hasil swabnya positif Covid-19.
"Kecuali pihak laboratorium dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) itu mengeluarkan nilai CT," ucap Fasha, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Wali Kota Jambi Heran, Data Meninggal Akibat Covid-19 Berbeda Dengan yang Dimakamkan di Pusara Agung
Baca juga: Respons Sindiran Ridwan Kamil, Mahfud MD: Dipanggil Polisi Datang Saja, Gak Usah Panik
Baca juga: Letkol Inf Esnan Hariyadi Pimpin Batalyon Infanteri Rider 142/Ksatria Jaya, Dandim Kerinci Diganti
Fasha menjelaskan, nilai CT yaitu nilai patokan infeksi. Tingkat infeksi Covid-19 tergolong menjadi tiga. Ada yang sangat infeksius, ada yang infeksius saja, ada yang kurang.
Katanya, nilainya 20 ke bawah itu sangat menularkan atau sangat infeksius. Kemudian nilai 20 sampai 30 tingkat penularannya tidak seperti nilai 20 ke bawah.
"Lalu di atas 30 sampai 40 juga ada lagi, nah yang ini walaupun dia positif Covid-19 malah dia tidak menularkan," ucapnya.

Fasha menegaskan, yang boleh melakukan isolasi mandiri apabila orang tersebut di atas 30, misalkan 31 ke atas.
Saat ini, karena kewalahan tempat tidur, mungkin ada pasien yang nilai CT nya 15, yang mana berada di bawah 20, sangat menularkan dan berbahaya apabila isolasi mandiri di rumah.
"Saya tidak setuju dengan hal itu. Jadi saya minta juga kepada rumah sakit yang sudah memiliki PCR, untuk tes PCR nanti cepat mengeluarkan nilai CT nya. Supaya dokter paru nanti bisa cepat mengambil tindakan, apakah isolasi mandiri, atau harus di rumah sakit," kata Fasha.
Baca juga: Jaksa Pinangki Bolos Kerja Pergi ke Singapura dan Kuala Lumpur, Sengaja Tak Minta Izin Atasan
Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis Diberikan Januari 2021 Secara Bertahap, 182 Juta Penduduk Harus Divaksin
Baca juga: Saksi Paslon Yunninta-Mahdan Ucapkan Selamat Fadhil-Bakhtiar Menang Pilkada, Selamat Bertugas
Kepada perwakilan pimpinan rumah sakit dalam Kota Jambi yang diundang dalam arahan penanganan Covid-19 ia juga meminta kerja sama.
Selain itu, Fasha juga meminta laboratorium yang melakukan uji swab juga mengeluarkan nilai CT.
Selanjutnya, pengambilan hasil swab juga diminta untuk tidak terlalu lama. Kalau lebih dari tiga atau empat hari, maka akan berpotensi menular.
"Potensinya begini, jika pasien selama durasi menunggu hasil itu positif dan CT nya itu sangat menularkan, dia akan menularkan kemana-mana," ujarrnya.
Menurutnya, banyak kasus positif Covid-19 ini terkait dengan penularan Orang Tanpa Gejala (OTG). Keinginannya, kalau bisa dua hari keluar hasil swab.