Istana Negara Akan Diserbu Pendukung Rizieq Shihab, Legislator PDIP Mendadak Khawatirkan Ini Terjadi

Penahanan Pempimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab membuat para pendukungnya berniat melakukan aksi di istana.

Editor: Teguh Suprayitno
Twitter
Poster Aksi 1812 oleh ANAK NKRI 

Istana Negara Akan Diserbu Pendukung Rizieq Shihab, Legislator PDIP Mendadak Khawatirkan Ini Terjadi

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -Penahanan Pempimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab membuat para pendukungnya berniat melakukan aksi di istana.

Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) berencana menggelar aksi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/12) besok.

Aksi tersebut mengambil tema Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI.

Aksi ini diketahui akan diikuti oleh ormas-ormas Islam, di antaranya Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Terkait hal itu, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo meminta semua pihak perlu menahan diri di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Pengakuan Laskar FPI yang Selamat dari Polisi Saat Kawal HRS, Kini Jadi Saksi Kunci, Begini Faktanya

Baca juga: Ini Pesan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pada FPI Setelah Rizieq Shihab Ditahan Polda Metro Jaya

Baca juga: Esklusif Mata Najwa, Komnas HAM Bongkar Fakta Penembakan Laskar FPI: Politiknya Kuat Sekali, Bahaya!

Baca juga: MATA NAJWA Isi Percakapan Terakhir Laskar FPI Sebelum Tewas Dibongkar, Jeritan Pilu, Ini Kata Polisi

"Saya perlu ingatkan demo dan mengemukakan pendapat dilindungi dalam UUD 1945 dan Undang-Undang kita. Namun perlu kita ketahui saat ini masa pandemi yang masih jauh dari kita selesaikan, nampaknya kita perlu menahan diri dan mengikuti ketentuan yang berlaku," ujar Rahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (17/12/2020).

Rahmad mengingatkan bahwa saat ini DKI Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar transisi.

Dimana pengumpulan massa yang menimbulkan kerumunan tidak diizinkan.

Aparat kepolisian Polres Garut, melakukan oenjagaan aksi massa yang memprotes kematian enam anggota FPI dan menolak pemidanaan Habib Riziq Sihab di Mapolres Garut, Senin (14/12/2020).
Aparat kepolisian Polres Garut, melakukan oenjagaan aksi massa yang memprotes kematian enam anggota FPI dan menolak pemidanaan Habib Riziq Sihab di Mapolres Garut, Senin (14/12/2020). (KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Apalagi hal tersebut, kata politikus asal Boyolali, Jawa Tengah, itu melanggar dan membahayakan jiwa dengan kemungkinan memunculkannya klaster baru Covid-19.

"Untuk itu kita minta dipikirkan kembali rencana aksi ini, karena sangat berbahaya bagi penularan Covid-19," jelas Rahmad.

"Masih ada cara lain di luar demo terutama di masa pandemi untuk mengutarakan beda pendapat dan soal keinginan yang ingin disampaikan. Jadi demi keselamatan peserta demo, keluarga, dan lingkungannya, untuk bisa dipikirkan kembali rencana itu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK NKRI) akan menggelar aksi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat besok.

Baca juga: Misteri Kematian 6 Laskar FPI Terbongkar, Ini Akhir Pecakapan Pengawal HRS Sebelum Tewas Ditembak

Baca juga: Menohok, Mahfud MD Balas Tudingan Ridwan Kamil Soal Kerumunan HRS: Saya Akan Tanggung Jawab!

Baca juga: Munarman Sebut Ada yang Mengawasi HRS Lewat Drone Sebelum Kejadian, Politisi Ini Bongkar Jejak FPI

Aksi ini diketahui akan diikuti oleh ormas-ormas Islam, di antaranya Persaudaraan Alumni 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif mengonfirmasi adanya rencana aksi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved