Esklusif Mata Najwa, Komnas HAM Bongkar Fakta Penembakan Laskar FPI: Politiknya Kuat Sekali, Bahaya!
Komnas HAM akhirnya ikut bicara terkait penembakan yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Tol Cikampek.
Ekslusif Mata Najwa, Komnas HAM Bongkar Fakta Penembakan Laskar FPI: Politiknya Kuat Sekali, Bahaya
TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM akhirnya ikut bicara terkait penembakan yang menewaskan enam anggota laskar FPI di Tol Cikampek.
Najwa Shihab, tadi malam menghadirkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik untuk mengulik fakta-fakta seputar meninggalnya 6 Laskar FPI di Tol Cikampek.
Hingga hari ini, apa sebenarnya yang terjadi di Tol Cikampek dini hari itu menjadi cerita yang masih abu-abu.
Polisi dan Front Pembela Islam punya versi masing-masing.
Baca juga: MATA NAJWA Isi Percakapan Terakhir Laskar FPI Sebelum Tewas Dibongkar, Jeritan Pilu, Ini Kata Polisi
Baca juga: Terungkap Organisasi Teroris JI Sebar 20 Ribu Kotak Amal di Minimarket Jawa-Sumatera, Ini Cirinya
Baca juga: Menohok, Mahfud MD Balas Tudingan Ridwan Kamil Soal Kerumunan HRS: Saya Akan Tanggung Jawab!
Rekonstruksi sudah digelar secara terbuka termasuk dihadiri media namun perwakilan FPI tidak hadir.
Dalam upaya menemukan kebenaran, Komnas HAM terjun langsung mencari bukti-bukti.

Komnas HAM ikut mengungkap kasus penembakan anggota laskar FPI oleh aparat kepolisian. Pihaknya telah bertemu anggota keluarga anggota Laskar yang meninggal, Kapolda Metro Jaya, Dirut Jasa Marga, dan ahli forensik.
Komnas HAM juga memeriksa sejumlah saksi. Namun, sebagaimana disampaikan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, keterangan saksi-saksi belum menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi.
“Ada keterangan saksi di lapangan yang memang tidak berkesesuaian. Misalnya soal jumlah tembakan yang terdengar. Arahnya dari mana suara tembakan itu,” Kata Ahmad.
Baca juga: Rocky Gerung Sudah Curiga Karni Ilyas Pindah ke Youtube, Kecewa ILC Dihentikan Sampai Bilang Begini
Baca juga: Acara ILC Dihentikan, Rocky Gerung Sebut Mata Najwa dan Rosi Kompas TV Akan Ikut Kena: Kita Lihat!
“Kami mengumpulkan informasi dan bukti-bukti dari kedua belah pihak. Kami sudah bertemu pihak FPI dan beberapa pihak keluarga,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
"“Lalu tim kami turun ke lapangan selama tiga hari untuk menemukan bukti-bukti. Ada selongsong peluru, ada sisa-sisa kendaraan yang (kondisinya) sepertinya saling bertubrukan,tambahnya.
“Keterangan dari saksi-saksi di lapangan memang belum menggambarkan apa yang sebetulnya terjadi. Masih ada puzzle yang kami kumpulkan. Butuh waktu dan ketelitian,"
“Itu untuk menjawab apa yang terjadi pada malam itu. Ini akan terkait apakah penembakan dianggap justified secara hukum atau tidak? Kalau tidak, berarti terjadi pelanggaran HAM,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Nuansa Politik