Berita Nasional
FPI Hadirkan Ahli, Klaim 6 Laskarnya Tewas Ditembak Polisi dari Jarak Dekat dan Mengarah ke Jantung
Front Pembela Islam (FPI) memberi klaim bahwa enam laskar FPI yang tewas tertembak polisi ternyata ditembak dari jarak dekat dan mengarah ke jantung.
Pihak Polda Metro Jaya mengaku yang bertanggung jawab atas kematian enam laskar itu.
Penembakan itu disebut sebagai tindakan tegas terukur lantaran para enam anggota FPI itu mencoba membahayakan aparat polisi karena membawa senjata api dan senjata tajam.
Habib Rizieq meminta pendukungnya bersabar
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab muncul setelah peristiwa baku tembak antar pengawalnya dengan polisi di Tol Cikampek KM 50.
Rekaman suara pidato Habib Rizieq diunggah di channel Youtube Hendri Channel.
Rekaman suara Habib Rizieq yang diupload di Channel YouTube Hendri Official dibenarkan oleh Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Azis Yanuar.
Dalam kesempatan itu, salah satu instruksi Habib Rizieq adalah meminta pendukungnya untuk bersabar dan menahan diri.
Habib Rizieq meminta agar pendukungnya tidak bergerak sendiri-sendiri, sebab pihaknya akan menempuh jalur hukum.
Habib Rizieq juga meminta kepada masyarakat dan pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mengambil sikap sendiri terkait penembakan yang menewaskan 6 orang laskar pembela Islam .
Baca juga: LIVE Quick Count Pilkada Solo 2020 dan Medan, Gibran dan Bobby Nasution Disebut Unggul Sementara
Baca juga: Update Hasil Hitung Cepat Sementara Pilkada Batanghari, Fadhil-Bakhtiar Unggul 38.77 Persen Suara
Baca juga: Tiga Sekolah Dasar Tamatkan Siswa hingga 60 Orang, Disdik Tambah SMP di Desa Mekar Jaya
"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menahan diri, sabar, kita hadapi dengan elegan kita tempuh prosedur hukum yang ada. Karena kalau kita tempuh jalur hukum dengan baik, Insya Allah semuanya akan terbongkar," kata Habib Rizieq seperti yang dikutip Wartakotalive.com dari Channel YouTube Hendri Official, Rabu (9/12/2020).
"Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan, sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap. Tapi kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terbungkus tidak akan pernah terungkap," tandasnya.
"Begitu saya minta sekali lagi, sabar, sabar, ada saatnya kita akan melakukan perlawanan, ada saatnya kita akan melakukan jihad fisabilillah, jangan lupa syuhada kita yang telah meninggal, mereka sudah melakukan tugas jihadnya menjaga ulama dan mereka sudah mendapatkan hadiah dari Allah, mati sebagai syahid," ucap Habib Rizieq.
Dalam rekaman itu, Habib Rizieq mengaku dirinya yang menginstruksikan agar jenazah para pengawalnya dimakamkan di area Pondok Pesantren miliknya di Megamendung, Bogor.
Bantah pengawal bawa senjata
Dalam rekaman sama, Habib Rizieq menegaskan bahwa kronologi kejadian yang dipaparkan oleh DPP FPI adalah yang sebenarnya terjadi. Sebab, dirinya juga saat itu berada di lokasi.