Kasus Habib Rizieq

APA Luka Tak Wajar di 6 Jenazah Pengawal Habib Rizieq? FPI Ungkap Kondisinya: Kami Minta Diusut

Aziz Yanuar, Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) mengaku melihat banyak luka tidak wajar di keenam jenazah.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
Enam anggota FPI tewas ditembak mati polisi saat mengawal Habib Rizieq Shihab. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenazah 6 laskar khusus Front Pembela Islam ( FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab telah dimakamkan.

Diketahui, Polda Metro Jaya mengakui terpaksa menembak 6 anggota FPI lantaran menyerang polisi.

Namun, FPI menemukan hal tak wajar pada jenazah anggotanya yang tewas ditembak.

Aziz Yanuar, Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) mengaku melihat banyak luka tidak wajar di keenam jenazah.

Selain luka tembak, kata dia, ada luka lebam lainnya yang bukan disebabkan oleh selongsong peluru.

Iringan-iringan pembawa enam jenazah laskar FPI di prosesi pemakaman di sekitar area Ponpes Agrokultural (Markaz Syari'ah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (9/12/2020).
Iringan-iringan pembawa enam jenazah laskar FPI di prosesi pemakaman di sekitar area Ponpes Agrokultural (Markaz Syari'ah FPI) Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (9/12/2020). (Istimewa)

Baca juga: USAI Tewasnya 6 Laskar FPI, Refly Harun Minta Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi: Patuhi Saja

Baca juga: KAPOLRI Beri Arahan Personel Usai Tewasnya 6 Laskar FPI, Kewaspadaan dan Tak Gentar Hadapi Serangan

Baca juga: PENAMPAKAN Prosesi Pemakaman 6 Laskar FPI yang Ditembak, Aziz: Banyak Luka Tak Wajar di Jenazah

"Luka beberapa tidak wajar. (Luka) tembak juga tidak wajar," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020) malam.

Saat ditanya berapa banyak luka tembak di tiap jenazah, Aziz tak merinci lebih jauh.

"Banyak," ujarnya.

Dengan kondisi keenam jenazah tersebut, Aziz Yanuar meyakini mereka bukan meninggal karena polisi melakukan tindakan tegas dan terukur.

Aziz Yanuar berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah membentuk tim independen bisa mengusut tuntas penembakan tersebut.

"Kami minta ini diusut tuntas," ujarnya.

Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pihak Kepolisian kemudian menyerahkan seluruh jenazah kepada keluarga masing-masing.

Enam jenazah dibawa pihak FPI lalu disemayamkan di Masjid Al Islah Petamburan, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan.

Jenazah akan dimakamkan di lokasi berbeda-beda sesuai keinginan keluarga.

Mobil ambulans Front Pembela Islam (FPI) yang digunakan untuk membawa keenam jenazah terduga pelaku penyerangan anggota Polisi tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Editor: Dian Anditya Mutiara
Mobil ambulans Front Pembela Islam (FPI) yang digunakan untuk membawa keenam jenazah terduga pelaku penyerangan anggota Polisi tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Editor: Dian Anditya Mutiara (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Baca juga: Rektor UIN STS Jambi Terus Jaga Hubungan Baik dengan Perguruan Tinggi yang Ada di Indoensia

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Versi Puspoll Indonesia, Pasangan Haris-Sani Menang di Kota Jambi

Baca juga: Mengapa Vaksin Covid-19 Tahap Awal untuk Tenaga Kesehatan? Begini Penjelasannya

Enam simpatisan Rizieq tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved