Kasus Habib Rizieq

APA Luka Tak Wajar di 6 Jenazah Pengawal Habib Rizieq? FPI Ungkap Kondisinya: Kami Minta Diusut

Aziz Yanuar, Kuasa Hukum Front Pembela Islam ( FPI) mengaku melihat banyak luka tidak wajar di keenam jenazah.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
Enam anggota FPI tewas ditembak mati polisi saat mengawal Habib Rizieq Shihab. 

Baik Polri maupun FPI menyampaikan fakta berbeda terkait peristiwa tersebut.

Kronologi versi polisi

Polisi sebelumnya menyebut mobil yang digunakan 10 orang simpatisan Rizieq Shihab lebih dahulu menabrak kendaraan polisi.

Hal itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari.

Saat itu, menurut polisi, pihaknya tengah mengusut dugaan rencana pengerahan massa pendukung Rizieq ke Mapolda Metro Jaya, Senin siang, untuk mengawal proses hukumnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, mobil berisi laskar khusus FPI beberapa kali menabrak mobil polisi yang mengikuti.

"Proses nabrak dulu berapa kali mobil kita ditabrak dan dipepet," ujar Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Setelahnya, kata Tubagus, mereka langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam dan pistol ke arah anggota.

Namun, ia tidak menjelaskan tentang proses penyerangan tersebut.

"Perannya jelas ada dua mobil yang mepet kita yang akan dihentikan kita dan kemudian melakukan penyerangan. Ada yang menggunakan sajam dan menggunakan senpi," kata Tubagus.

Baca juga: Harga Cuma Rp 6 Jutaan, Simak Spesifikasi Monster Xiaomi Mi 10T, Pakai SD 865 Sampai Layar 144 Hz

Baca juga: Dihujat Gara-gara Peran Elsa di Ikatan Cinta, Glenca Chysara : Jangan Benci Aku di Sini, Glenca

Baca juga: Promo Bazar Akhir Tahun, Mitra Bagunan Diskon 70 Persen, Ada Grand Prize 1 Unit Honda Brio

Tubagus menegaskan, bukti penyerangan yang dilakukan oleh laskar khusus FPI terhadap polisi telah dikantongi, salah satunya hasil pesan suara.

Rekaman suara tersebut menunjukkan adanya perbincangan dari Laskar Khusus FPI untuk mencelakakan polisi.

“Juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing di sana, kemudian dipepet, semua terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note,” ujar Tubagus.

Dalam voice note, menurut kepolisian, Laskar Khusus FPI telah mengetahui bahwa pihak yang mengikuti adalah polisi.

Meskipun demikian, pihak Laskar Khusus FPI tetap melakukan penyerangan kepada polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved