Berita Nasional

NASIB Partai Gerindra di Kabinet Usai Kasus Edhy Prabowo Dibongkar Pengamat: Menteri KKP Pasti Lepas

Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Rabu (25/11/2020).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto berfoto bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang telah berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dalam sidang terbuka yang digelar di Aula Graha Sanusi Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020). Edhy Prabowo dinyatakan lulus S-3 dengan predikat cumlaude setelah mempresentasikan disertasinya berjudul "Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik". 

TRIBUNJAMBI.COM - Dibekuknya Menteri KKP, Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata memiliki imbas pada Partai Gerindra di kabinet Jokowi - Maruf Amin.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno.

Adi Prayitno mengungkapkan analisanya seputar nasib Partai Gerindra di kabinet imbas dari kasus Edhy Prabowo.

Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Rabu (25/11/2020).

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Adi Prayitno memprediksi pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan tidak lagi berasal dari Partai Gerindra.

Menurut Adi, Presiden Joko Widodo kemungkinan akan melakukan rotasi, sehingga jabatan Menteri KP akan diberikan kepada partai koalisi lain atau kalangan profesional.

"Atau (mungkin) KP ini diberikan kepada yang lain baik dari profesional maupun partai koalisi lain," kata Adi saat dihubungi, Jumat (27/11/2020).

Kendati demikian, ia meyakini jatah kursi menteri bagi Gerindra tidak akan berkurang.

Adi mengatakan, Gerindra tetap akan mendapatkan jabatan di kementerian lain meski tidak mengisi kursi Menteri KP.

Baca juga: Mbah Mijan Beberkan Ritual Sebelum Lakukan Terawangannya : Dari Situ Bisa Melihat Beberapa Pertanda

Baca juga: Manga One Piece Chapter 997 Api - Kekuatan Zoro Sebenarnya, Kaido Bawa Onigashima ke Ibu Kota Bunga

Baca juga: Di Video Syur 19 Detik, Face Reader Mendeteksi Sejumlah Fakta di Balik Wajah Gisel, Ada Kemiripan?

"Pertimbangan politik akomodatifnya tetap ada. Sekalipun Edhy Prabowo ditangkap, tidak akan mengurangi jatah kursi Gerindra di pemerintahan saat ini. Yang jelas proporsi kementeriannya sepertinya ada dua," ujarnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengatakan, pengurangan jatah menteri bagi Gerindra akan kembali menimbulkan gejolak antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara, Adi mengatakan jatah dua menteri yang diperoleh Gerindra saat ini merupakan bentuk imbalan karena partai yang dipimpin Prabowo itu bergabung dengan partai koalisi pemerintah.

Pengurangan jatah menteri akan dianggap sebagai sebuah hukuman kepada Gerindra.

"Bisa jadi gejolak atau perang dingin. Kalau gejolak pasti ditampakkan ke publik, misal dengan sikapnya yang kembali kritis. Tapi kalau perang dingin, ya memendam tapi bergemuruh hatinya. Yang jelas pengurangan jatah menteri secara alamiah menimbulkan rasa tidak bahagia kepada siapapun," kata Adi.

Sebelumnya, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved