Donald Trump Belum Mau Tinggalkan Gedung Putih, Ternyata Ini Sebabnya, Dikaitkan dengan Joe Biden
Trump akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden.
Namun, sebagian besar kepemilikannya berada di real estat dan hotel.
Majalah bisnis Forbes memperkirakan bahwa The Trump Organization telah mengalami pukulan signifikan selama pandemi virus corona.
Valuasi bisnisnya turun 1 miliar dolar, menjadi 2,1 miliar dolar AS antara tanggal 1 - 18 Maret 2020, menurut Forbes.
Meski kursi kepresidenan mungkin berfungsi sebagai peluang bagi pemasaran, dengan cara lain hal itu juga telah merusak citra mereknya.
Menurut perhitungan dari portal real estat City Realty, harga unit kondominium di gedung milik jejaring bisnis Trump telah turun 25 persen dalam empat tahun terakhir di New York City.
Beberapa gedung apartemen juga dikabarkan telah menghapus namanya dari gedung tersebut.
Kembali ke layar televisi
Beberapa pengamat seperti mantan penjabat Kepala Staf Gedung Putih, Mick Mulvaney memprediksi bahwa Trump akan tetap berada di panggung politik.
Kemungkinan ia akan fokus pada pemilu untuk melawan Biden tahun 2024.
Tetapi banyak juga pengamat yang berpikir Trump punya rencana lain.
“Ketika Anda melihatnya di jalur kampanye, betapa bersemangatnya dia dan betapa berenerginya dia saat berada di hadapan publik,”
“Cukup jelas apa yang ingin dia lakukan," kata jurnalis dan penulis biografi Trump, Michael D'Antonio, kepada DW.
"Saya perkirakan dia akan terus-menerus tampil di televisi," sambungnya.
D’Antonio dan yang lainnya berspekulasi bahwa Trump akan memanfaatkan kedekatannya dengan media dan bermitra dengan perusahaan media konservatif, atau mungkin mendirikan bisnis media miliknya sendiri.
Opsi ini telah ia canangkan pada tahun 2016 seandainya saat itu ia kalah dalam pemilu.
Menurut media Business Insider, penasihat senior dan menantunya Jared Kushner telah "membicarakan" kemungkinan itu pada bulan Oktober 2020.
Media yang dipimpin Trump bisa jadi lebih berhaluan sayap kanan daripada Fox News yang menjadi media favoritnya.
Media Fox News pernah menjadi corong utama presiden, tetapi ketegangan antara Trump dan jaringan ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Trump dilaporkan sangat marah karena jaringan media ini karena tidak melaporkan lebih banyak berita untuk menantang legitimasi kemenangan Biden. (Antaranews/Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Nasib Donald Trump Setelah Tinggalkan Gedung Putih, Diancam Cerai Istri hingga Ditagih Utang"