Donald Trump Belum Mau Tinggalkan Gedung Putih, Ternyata Ini Sebabnya, Dikaitkan dengan Joe Biden
Trump akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden.
Satu minggu sudah berlalu sejak proyeksi kemenangan presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dalam Pemilu Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS) 2020.
Bila lembaga negara AS resmi menyatakan Biden menang, pelantikan Biden akan dilakukan dalam waktu dua bulan mendatang.
Namun saat ini mantan wakil presiden era Barack Obama itu sudah mulai beraksi.
Minggu ini, ia bertemu dengan para ahli untuk membahas rencana aksi melawan wabah virus corona.
Banyak yang kemudian bertanya-tanya, bagaimana dengan Donald Trump, presiden yang sejauh ini menolak kekalahan itu.
Jika Biden menang, Donald Trump akan keluar dari Gedung Putih bagaimanapun caranya pada 20 Januari 2021.
Berikut hal-hal yang kemungkinan telah menunggu Trump setelah meninggalkan Gedung Putih, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Sabtu (15/11/2020).
Baca juga: Tak Akui Kekalahan Dari Joe Biden, Donald Trump Berencana Maju Lagi di Pilpres AS 2024
Tuntutan hukum bertubi
Sebuah kebijakan Departemen Kehakiman AS, yang dibuat pada tahun 1973, mencegah pengadilan mendakwa presiden yang sedang menjabat.
Ketika Trump meninggalkan Gedung Putih akan mencabut kekebalan ini sebagai seorang presiden.
Hal itu akan membuatnya berpotensi menghadapi banyak tuntutan hukum yang menumpuk selama empat tahun dia menjabat.
Di negara bagian New York, saat ini sedang berlangsung investigasi kriminal dan perdata terhadap praktik bisnis Trump.
Trump juga hadapi tuntutan hukum dari para perempuan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Itu hanya beberapa contoh.
Baca juga: Ini Hal yang Bisa Dilakukan Donald Trump di 2 Bulan Terakhir Jabatannya, Termasuk Menghasilkan Uang
Ada kemungkinan bahwa Trump akan mencoba menggunakan kekuasaan konstitusionalnya untuk keluarkan pengampunan pidana guna membersihkan diri sendiri sebelum meletakan jabatannya.
Tetapi sejauh ini belum ada presiden yang pernah mencoba mengampuni dirinya sendiri dan tidak jelas apakah langkah itu akan tetap punya kekuatan hukum.