Kisah Anggota Kopassus

Kisah Anggota Kopassus, Berpesan Bisa Survive Saat Berada di Hutan Walau Berbekal Pisau Komando

Setiap prajurit Kopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
anggota Kopassus 

Sintong Panjaitan merupakan pemimpin Grup-1 Para Komando yang terjun dalam operasi pembebasan sandera saat pembajakan pesawat Garuda Indoensia DC-9 Woyla, pada 31 Maret 1981.

Saat itu pangkatnya letnan kolonel. Walaupun terdapat dua korban jiwa (satu pilot dan satu anggota Para Komando), operasi tersebut dinilai sukses oleh pemerintah Indonesia karena selamatnya seluruh awak dan penumpang pesawat yang lain.

Sintong Panjaitan dan timnya dianugerahi Bintang Sakti dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat.

Ikuti kisah pasukan elite TNI AD Kopassus di tribunjambi.com. (*)

Baca juga: Apa Beda Koopssus dengan Kopassus? Viral Mobil Taktisnya Berhenti depan Markas FPI, Ini Kekuatannya

Baca juga: Kisah Anggota Kopassus, Korbankan Diri Demi Membela Ibu Pertiwi, Namun Tetap Cerdas Di Ujung Napas

Baca juga: Kisah Anggota Kopassus, Nyamar Jadi Mahasiswa yang Sedang KKN Dalam Jalani Misi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved