Akibat Edhy Prabowo, Politisi Gerindra Ini Sebut Mimpi Prabowo Subianto Bakal Kandas, Jadi Presiden?
Dia Edhy Prabowo merupakan salah satu kader Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto betada di krusi menteri kabiner Presiden Jokowi
TRIBUNJAMBI.COM - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan atau KKP , Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi langsung menggemparkan publik seantero negeri
Dia Edhy Prabowo merupakan salah satu kader Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto betada di krusi menteri kabiner Presiden Jokowi
Dengan penangkapan ini kemungkinan berpengaruh pada elektabilitas Partai Gerinda dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang
Mantan Wakil Ketua Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan penangkapan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berdampak besar pada Prabowo Subianto
Baca juga: Debat, Mulyani-Amin Usung Infrastruktur dan Reformasi, UAS-Hairan Soroti Pendidikan & Ekonomi
Baca juga: Banjir di Air Hitam Rendam 26 Hektare Lahan Pertanian dan 135 Rumah Warga
Sebab, Edhy merupakan kader Partai Gerindra, yang dikomandani oleh Prabowo. Hal tersebut tentu berpengaruh pada elektabilitas Prabowo saat Pemilu 2024.
"Nah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo, tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra," kata Arief ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/11/2020), seperti dilansir Antara.
Arief berpendapat, penangkapan Edhy merupakan tamparan keras bagi Prabowo mengingat Edhy sangat dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Apalagi, Edhy menjadi menteri pertama pada kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang ditangkap KPK
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat, ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK," ujar Arief.
Ia juga mengatakan, penangkapan Edhy tersebut bukti bahwa KPK memiliki taring dalam menangkap pejabat yang korup.
Arief pun meminta masyarakat terus mendukung KPK dalam menangani kasus Edhy.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Ekspor Baby Lobster Merugikan Negara
Menurut Arief, sejak awal seharusnya Prabowo mengingatkan dan melarang para kader dan keluarganya memanfaatkan kekuasaan untuk bisnis agar sesuai dengan keinginan Prabowo, yaitu Indonesia bersih dari KKN.
"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga, tetapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," tutur Arief.
Berdasarkan hal tersebut, Arief mengatakan, Prabowo Subianto harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya yang bisa menghancurkan marwah partai.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari.