Foto Anies Baswedan Pancing Keributan, Fahri Hamzah, Fadli Zon, DPR Sampai Istana Lansung Bereaksi

Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus jadi perbincangan dan perhatian publik.

Editor: Teguh Suprayitno
Instagram Anies Baswedan
Buku How Democracies Die bacaan Anies Baswedan, isi lengkap buku tersebut dan reaksi beda istana, Fadli Zon, Fahri Hamzah hingga para pengamat politik. 

Budiman Sudjatmiko juga turut memberikan komentarnya.

Dirinya mengakui lebih memilih orang yang membaca satu buku namun mendapatkan banyak pikiran, ketimbang banyak buku namun hanya sebatas menjadi kutipan belaka.

"Saya tak pernah terkesan dgn orang yg membaca buku sampai saya berdiskusi membedah isi dengannya.

Lebih baik orang membaca 1 buku & dia keluarkan banyak pikirannya sendiri ketimbang dia membaca banyak buku tp isi perkataannya cuma hasil kutipan buku yg dibaca," ucapnya.

Jubir Fadjroel Rachman

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com)

Selanjutnya ada juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Dirinya mengunggah sebuah foto buku berjudul Democracy Without the Democrats.

Buku tersebut rupanya karya dari Fadjroel sendiri yang ditulis ketika dalam tahanan di Nusakambangan dan Sukamiskin.

"Perjuangan demokratisasi demokrasi itu perjuangan tanpa akhir. Perjuangan demokrasi sejak kemerdekaan, dihadang tahapan antidemokrasi hingga #Reformasi21Mei1998 dan sekarang terus membongkar lembaga, regulasi dan orang2 yang memanfaatkan demokrasi utk menghancurkan demokrasi ~ FR," tulis Fadjroel.

Yunarto Wijaya

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Lebih lanjut, ada juga tanggapan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Yunarto Wijaya kali ini justru memberikan sindiran kepada Anies.

Dirinya mengingatkan Anies terkait musibah banjir di musim hujan.

Baca juga: Cuma Gus Dur yang Berani, Yunarto Wijaya Kecewa Sampai Tulis: Anis, Jokowi, Doni Monardo Sami Mawon

Oleh karenanya, ia meminta kepada Anies supaya lebih baik mengurusi pengerukan sungai.

"Pakgub lagi belajar cara membuat demokrasi mati? Mending urusin pengerukan sungai pak, mulai hujan mulu...," tulis Yunarto Wijaya.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menilai unggahan foto Anies Baswedan di Instagram adalah biasa saja.

Dasco berpandangan terlalu jauh jika dikaitkan dengan demokrasi di Indonesia.

"Saya pikir yg diupload pak Anies biasa saja karena upload di hari minggu. kalo mengaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia terlalu jauh,"ujar Dasco.

Namun, Dasco menilai terlalu jauh jika buku itu dikaitkan dengan sistem demokrasi di Indonesia.

"Karena sistem Demokrasi di Indonesia punya sistem sendiri, konstitusi sendiri, UU sendiri sehingga terlalu jauh dikaitkan dengan buku yang dibaca pada hari minggu itu,"lanjut Dasco.

Perlu diketahui, buku tersebut juga tersedia dalam versi terjemahan di Google Books.

Dalam sinopsinya, buku tersebut menceritakan kematian demokrasi dengan terplihnya banyak pemimpin otoriter.

Kepemimpinan otoriter dinilai akan menyalahgunakan kekuasaan pemerintahan, dan penindasan total atas oposisi.

Gejala-gejala kematian demokrasi dinilai sedang terjadi di seluruh dunia dan pembaca diajak untuk mengerti untuk cara menghentikan kematian demokrasi ini.

Dua penulis merupakan profesor dari Harvard yang menerangkan sejarah dan kerusakan rezim selama abad ke-20 dan ke 21 dan menunjukan bahayanya pemimpin otoriter ketika menghadapi krisis besar.

"Berdasarkan riset bertahun-tahun keduanya menyajikan pemahaman mendalam mengenai mengapa dan bagaimana demokrasi mati," tulis sinopsis dalam Google Books.

Buku tersebut memuat analisis pemicu kewaspadaan bagaimana demokrasi didesak oleh kekuasaan yang otoriter dan mengancam pemerintah, partai politik, dan individu.

"Kita bisa melindungi demokrasi kita dengan belajar dari sejarah, sebelum terlambat," tulis sinopsis buku tersebut.

Buku berjudul "Bagaimana Demokrasi Mati" ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 2019 dengan tebal 288 halaman. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Anies Baswedan Unggah Foto Baca Buku Bagaimana Demokrasi Mati, Ini Komentar Sejumlah Politikus & DPR.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved