Cuma Gus Dur yang Berani, Yunarto Wijaya Kecewa Sampai Tulis: Anis, Jokowi, Doni Monardo Sami Mawon
Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika, tampaknya benar-benar kecewa dengan sikap pemerintah yang diam melihat kerumunan massa.
Cuma Gusdur yang Berani, Yunarto Wijaya Kecewa Sampai Tulis: Anis, Jokowi, Doni Monardo Sami Mawon
TRIBUNJAMBI.COM -- Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika, tampaknya benar-benar kecewa dengan sikap pemerintah yang diam melihat kerumunan massa di tengah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Namun, Yunarto tak menyebut secara gamblang kerumunan massa yang dimaksud. Namun publik tampaknya paham yang dimaksud adalah kerumunan massa sejak kepulangan Habieb Rizieq Shihab (HRS).
Awalnya ia mengomentari akun @TMCPoldaMetro yang menulis Laporkan kepada kami jika menemukan kerumunan orang melanggar protokol Covid-19. Bisa menghubungi ke nomor kami +6282216666911.
Kata Yunarto Wijaya, Hmmm ada sih pak, tapi berani gak bapak?
Baca juga: Habib Rizieq Sindir Pemerintah, Sebut UU Cipka Keja Lucu: Ini Bikin UU Atau Kuitansi Warung Kopi?
Yunarto kemudian meretwet berita Tribunnews dengan judul Habib Rizieq Singgung Revolusi Berdarah Saat Dengar Kasusnya Akan Dibuka Kembali.
Yunarto juga mengomentari thread seorang dokter tentang pernikahan putri HRS
Akun @berlian_idris Beredar kabar, Habib Rizieq akan mengadakan acara Maulid Nabi SAW & akad nikah putri beliau secara terbuka; diperkirakan 10.000 (!) org akan hadir. Dengan kerendahan hati, saya memohon agar beliau bisa mengadakannya secara terbatas utk menghindari penyebaran #COVID19.
"Tiba2 jadi kompromistis sama covid dok?," tanya Yunarto.

Ia juga meretwet cuitan @perupadata yang isinya, Pak Wiku dan Satgas enggak mau datang ke nikahan putrinya Habib Rizieq gitu? Ngamplopin surat sanksi mungkin?
Kalo Pemprov DKI mah sudahlah sulit diharapkan
Puncaknya Yunarto menulis kekecewaanya: Anies, Jokowi, Doni Monardo, sami mawon nyalinya urusan ini...
Cuma gusdur yg punya nyali klo sama HRS, tulis @ichin_sahin menanggapi cuitan Yunarto.
Sejak beberapa hari lalu di Indonesia khususnya Jakarta banyak terjadi kerumunan massa.
Satu di antaranya yakni saat penjemputan Habib Rizieq Shihab.