Cuma Gus Dur yang Berani, Yunarto Wijaya Kecewa Sampai Tulis: Anis, Jokowi, Doni Monardo Sami Mawon
Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika, tampaknya benar-benar kecewa dengan sikap pemerintah yang diam melihat kerumunan massa.
Kerumunan massa membludak mulai di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, hingga terkahir kemarin di Puncak Kabupaten Bogor.
Kerumunan massa tersebut mendapat banyak protes dari berbagai kalangan.
Pasalnya secara kasat mata saja terlihat banyak sekali orang yang tidak mengenakan masker, apalagi mengatur jarak seperti protokol Covid-19 yang selama ini digencarkan.
Baca juga: 10.000 Massa Kumpul di Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq, Satgas Covid19 Tak Melarang, Tak Berani?
Kerumunan massa rupanya memang tengah menjadi sorotan Kepolisian.
Kapolri Jenderal Polisi Idhan Azis pun mengatakan kerumunan massa tanpa memperhatikan protokol Covid-19 telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Terjadinya beberapa kerumunan massa tanpa protkol kesehatan menimbulkan kereseahan di tengah- tengah masyarakat, seperti yang disampaikan warga maupun beberapa organisais masyarakat melalui berbagai media," kata Idham dalam konferesi pers yang disiarkan akun Youtube Kompas TV, Sabtu (14/11/2020).
Idham pun mengimbau seluruh pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan massa.
Ia mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan telah menyebabkan 457.735 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dan 15.037 di antaranya meninggal dunia.
"Saya mengimbau dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa memakai masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan massa," kata Idham.

Idham menambahkan, protokol kesehatan harus senantiasa dijalankan untuk keselamatan bersama dan semua orang yang ada di Indonesia.
Menurut Idham, hanya dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan maka masyarakat akan terhindar dari Covid-19.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir, terdapat sejumlah peristiwa yang menyebabkan munculnya kerumunan massa.
Salah satunya ialah kerumunan massa yang menyambut kedatangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Siapa Sosok Letda Inf Ahmad Lina Prajurit Pilihan Jenderal Andika Perkasa, Menangis Bila Ingat Ini
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun berharap kerumunan massa tersebut tidak terulang lagi demi mencegah penularan virus corona.
"Kami berharap kejadian kemarin adalah kejadian yang terakhir karena hal ini berimplikasi terhadap potensi penularan dan peningkatan kasus yang sangat besar," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).