Berita Jambi
Selain Peduli Lingkungan, Jambi Greeneration Juga Lakukan Bakti Sosial Saat Covid-19
Ketua Jambi Greeneration, Suci Wulandari mengatakan, kegiatan yang dilakukan juga berupa sosialisasi dan bakti sosial.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
Uce bilang, Greeneration merupakan penggabungan dua kata: green yang berarti hijau, dan generation yang berarti generasi. Penggabungan dua kata tersebut, ulas dia, sebagai penggambaran generasi yang peduli hijaunya lingkungan.
Saat ini, sekitar 30 orang dari berbagai latar belakang sudah bergabung di sana. Ada yang dari akuntansi, kehutanan, dan latar pendidikan lainnya. Rata-rata, mereka di Kota Jambi.
Uce bilang, komunitas ini terbuka untuk semua kalangan, dari pelajar, pekerja, dan lainnya.
Saat ini, lingkup kegiatan mereka difokuskan di Kota Jambi. Kegiatannya itu banyak. Mulai dari sosialisasi, mengampanyekan pengurangan penggunaan sampah plastik, hingga pembersihan drainase dan aliran sungai. Mereka juga pernah turut serta dalam pembersihan enceng gondok di Danau Sipin.
Untuk mendukung kegiatan itu, Jambi Greeneration menggandeng SKPD terkait untuk sama-sama menjaga lingkungan, misalnya kayak Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi. Mereka juga menerima pihak lain yang ingin ikut serta dalam menjaga lingkungan.
"Kita sering kolaborasi. Sama sekolah-sekolah juga ada kita buat kegiatan, sama anak-anak. Kita pengin menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan, termasuk gaya hidup minim sampah, sejak dini," tutur mahasiswi Magister Teknik Lingkungan Universitas Andalas ini.
Uce menjelaskan, mereka juga ikut mengampanyekan pengurangan sampah plastik. Alasannya, sampah plastik ini susah diolah, dan sering kali tidak disadari bahwa sering dibuang ke tempat yang salah, walaupun itu kecil.
Misalnya, pipet. Jambi Greeneration mengajak dan mulai dari diri sendiri untuk tidak menggunakan pipet.
"Kadang orang pikirnya, alah, cuma saya sendiri doang (yang pakai pipet). Bayangkan kalau seribu orang pakai pipet, sejuta orang pakai pipet, kan jadi banyak. Apa salahnya kita pikir, ini saya tidak pakai pipet plastik, bayangkan sejuta orang tidak pakai pipet," jelas Uce.
Bukan sampah plastik saja. Sampah pada umumnya, seperti tisu juga menjadi perhatian. Banyak hal-hal yang sebenarnya dianggap kecil, tapi berdampak besar.
Jambi Greeneration pun ikut mendorong pemerintah untuk pengurangan sampah plastik. Misalnya, untuk mengurangi kantong plastik, mereka mengajak untuk menggunakan kantong kain atau yang bisa digunakan berkali-kali.
"Ayo kita sama-sama berkontribusi menjaga lingkungan dari hal-hal sederhana saja, dari rumah kita masing-masing. Kalau mau belanja bawa tas reusable sendiri, tas yang bisa dipakai ulang."
"Atau, kalau mau jajan-jajan, bawa tempat sendiri, bawa botol minum sendiri. Setidaknya, dari hal-hal itu kita bisa mengurangi sampah kita sendiri loh. Kalau sudah sukses, sudah jadi kebiasaan, orang lain bakal ikutan ke kita. Kita mulai dari diri sendiri, untuk Jambi yang lebih baik," ajaknya.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)