Kecil Tapi Mematikan, Keistimewaan Pisau Komando Kopassus, Efek Mengerikan Jika Menyentuh Tubuh
Sudah terkenal akan kengeriannya yang dimunculkan senjata ini. Pisau Komando juga punya efek mengerikan bila menyentuh daging tubuh manusia.
TRIBUNJAMBI.COM - Bukan senjata sembarangan, senjata satu ini jadi andalan pasukan khusus TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bila bertarung dengan musuh dalam jarak dekat.
Sudah terkenal akan kengeriannya yang dimunculkan senjata ini. Pisau Komando juga punya efek mengerikan bila menyentuh daging tubuh manusia.
Ternyata efek yang terjadi bila pisau komando Kopassus menusuk tubuh sangat luat biasa.
Pasukan elite TNI ini memiliki kemampuan spesial.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini 12 November 2020 Lengkap Tepat Hari Ayah Nasional, Jakarta Cerah Berawan
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020 di Era Pandemi Covid-19, Momentum Refleksi Bagi Indonesia
Seorang Kopassus mampu bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, anti-teror dan lain-lain.
Komando Pasukan Khusus merupakan bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat.
Pasukan elite TNI AD Indonesia, sudah kondang. Prestasinya yang segudang menyiutkan nyali lawan.
Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan.
Kehebatan Personel Kopassus tidak terlalu bergantung teknologi canggih.
Tiap anggota Kopassus memiliki kemampuan bela diri yang cakap. Saking hebatnya, disebutkan bahwa satu prajurit Kopassus sebanding dengan lima prajurit biasa.
Kemampuan yang dimiliki anggota Kopassus, antara lain kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
Ternyata, satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel, yaitu pisau komando Kopassus.
Sekilas, pisau ini terlihat biasa. Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.
Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau tugu pisau komando di Pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau pisatlu di logo Kopassus?
Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua. Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau ini.
Mengapa pisau itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan elite terutama di kalangan Kopassus?
Pisau itu namanya Fairbairn & Sykes.
Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.
Menurut buku Weapon, a Visual History of Arms and Armours, pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.
Baca juga: Hari Kesehatan Nasional 12 November 2020 di Era Pandemi Covid-19, Ingatkan Pentingnya Kesehatan!
Fairbairn berpikir anggotanya harus dibekali sebuah senjata beladiri jarak dekat.
Bersama satu di antara partnernya di kepolisian Shanghai yang bernama Eric Anthny Sykes, mereka membuat sebuah pisau berbilah dua dengan penampang yang tidak terlalu lebar, namun panjang.
Panjang pegangannya mencapai 10 sentimeter, sedangkan panjang bilah pisaunya mencapai 18 sentimeter.
Tidak seperti pisau pada umumnya, pisau Fairbairn & Sykes dibuat bukan untuk mengiris, melainkan menusuk.
Bilah pisaunya didesain agar bisa menembus sela-sela tulang iga manusia, sehingga bisa langsung menusuk jantung musuh.
Tidak cuma menciptakan pisau, Fairbairn and Sykes kemudian juga menciptakan sebuah teknik beladiri dengan pisau buatannya yang mereka beri nama “Defenfu System”.
Saat Fairbairn ditarik pulang ke Inggris, ia mendapat perintah untuk memberikan pelatihan Defendu System kepada anggota pasukan khusus Inggris.
Kenapa pisau Fairbairn & Sykes malah beken di AS? Saat Perang Dunia II meletus dan AS mulai mempersiapkan militernya ke medan perang, Fairbairn ditugasi ke AS untuk memperkenalkan pisau ini kepada Office of Strategic Services (OSS).
OSS adalah agen intelijen AS di masa Perang Dunia II.
AS menilai pisau buatan Fairbairn ini sangat efektif untuk digunakan oleh agen intelijen mereka.
Akhirnya, pisau Fairbairn & Skyes menjadi idola di kalangan pasukan khusus dunia.
Royal Marines, 1st Independent Parachute Brigade Plandia, ParaCommando Brigade Belgia, Grup Gerak Khas Malaysia, dan pasukan Komando Singapura, merupakan beberapa pengguna setia pisau ini.
Kehadirannya di Indonesia sendiri tidak terlalu jelas.
Beberapa literatur menyebut bahwa pisau ini diperkenalkan di masa-masa awal Kopassus, saat masih menyandang nama Kopassandha.
Tapi siapa yang membawa pisau Fairbairn & Skyes ini masih belum ada kejelasannya.
Yang jelas, pisau ini telah menjadi saksi mata tangguhnya pasukan baret merah di dalam perjalanan bangsa ini.
Daftar misi Kopassus
Berikut ini beberapa operasi militer dan non-militer yang terkenal:
Penumpasan DI/TII, PRRI/Permes ta
Operasi Trikora
Operasi Dwikora
Penumpasan G30S/PKI
Pepera di Irian Barat
Operasi Seroja di Timor Timur
Operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla)
Operasi GPK di Aceh
Operasi pembebasan sandera di Mapenduma
Operasi pembebasan sandera perompak Somalia
Misi bersifat rahasia:
Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi, kerja sama CIA
Penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia
Operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Misi tak terkenal namun melegenda
Banyak juga misi-misi Kopassus berisiko tinggi, namun tidak diketahui banyak orang. (*)
Baca juga: Penumpukan Spesimen Tes PCR, Jubir Satgas Covid-19: Pemprov Jambi Sudah Temukan Solusinya
Baca juga: Bacaan Niat dan Cara Mengerjakan Sholat Taubat Agar Mendapat Ampunan Allah SWT