Polisi di Medan Ditembak

PENGAKUAN Kamiso, Penembak Aiptu Robin Hingga Kritis, Menyerahkan Diri Tapi Ditembak Dua Kali

Kamiso pelaku penembakan anggota Polsek beberapa kali mengerang kesakitan saat dibawa menuju lokasi konferensi pers. Kakinya lumpuh karena ditembak

Editor: Rahimin
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Tersangka Kamiso dihadirkan saat gelar kasus penembakan anggota polisi di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). Polrestabes Medan berhasil mengamankan dua tersangka Kamiso dan Nina Wati beserta barang bukti. 

Pengakuan Kamiso, Penembak Aiptu Robin Hingga Kritis, Menyerahkan Diri Tapi Ditembak Dua Kali 

TRIBUNJAMBI.COM - Kamiso (45) pelaku penembakan anggota Polsek Medan Barat, Aiptu Robin Silaban di Jalan Gagak Hitam, Ringroad, beberapa kali mengerang kesakitan saat dibawa menuju lokasi konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020).

Ia terlihat lumpuh. Kaki kanannya dibalut perban hingga dipasangkan gips karena patah. "Aduh-aduh pelan, sakit sekali," ucapnya.

Saat ditanyai tribunmedan.id, mengenai bekas luka tembakan yang ada di kedua kakinya tersebut, tersangka Kamiso menceritakan bahwa dirinya ditembak dua kali usai menyerahkan diri ke Polsek Percutseituan.

Baca juga: Aiptu Robin Kritis Ditembak Kamiso, Pelaku Diperintah Seorang Wanita, Punya Niat Habisi Korban

Baca juga: Ini Sosok Hafiz, Polisi Pemberani yang Pasang Badan saat Belasan Anggota Klub Harley Keroyok 2 TNI

Baca juga: Ramalan Keuangan Zodiak November 2020 - Aries Masuk Geng Seret, Virgo dan Leo Tambahan Pemasukan

"Setelah menyerahkan diri (ditembak di kaki), saya tidak tahu pastinya, tangan saya diborgol mata saya ditutup. Saya tidak melarikan diri, justru saya menyerahkan diri, berikut menyerahkan barang bukti berupa senjata api yang saya ambil," ujarnya.

Kamiso menuturkan, dirinya menyerahkan diri ke polisi beberapa saat usai kejadian.

Ia menelepon petugas dan kemudian dijemput oleh pihak kepolisian.

"Saya menyerahkan diri setelah kejadian, sekitar pukul 15.00 WIB ke kantor polisi Percutseituan. Menyerahkan diri sama anggota Polsek Percutseituan, saudara Bintang Banjarnahor," ungkapnya.

Dua tersangka dihadirkan saat gelar kasus penembakan anggota polisi di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). Polrestabes Medan berhasil mengamankan dua tersangka Kamiso dan Nina Wati beserta barang bukti.
Dua tersangka dihadirkan saat gelar kasus penembakan anggota polisi di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). Polrestabes Medan berhasil mengamankan dua tersangka Kamiso dan Nina Wati beserta barang bukti. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Kamiso menjelaskan bahwa dirinya ditembak dua hari setelah menyerahkan diri. Ia mengaku tidak mengetahui lokasi penembakan tersebut.

"Mata saya ditutup, tangan saya diikat juga kaki saya, setelah dua hari saya menyerahkan diri itu saya ditembak. Saya enggak tahu di mana lokasinya. Saya tidak ada mencuri senjata polisi, saya tidak ada melawan saat ditangkap," tuturnya dengan suara memelas.

Namun, pada saat wartawan bertanya lagi tentang kronologi penembakan yang dialaminya, seorang anggota Satreskrim Polrestabes Medan tiba-tiba memotong pembicaraan dengan Kamiso.

Baca juga: Pasangan Ini Gelagapan, Saat Warga Gerebek Mereka Ketahuan Berbuat Mesum Dalam Mobil

Baca juga: Ki Seno Meninggal, Kiprah Dalang Yogyakarta yang Sukses Buat Kaum Milenial Begadang Semalam Suntuk

Baca juga: Selain Oknum Brimob Kelapa Dua, Mantan Anggota TNI AD Juga Tersangka Penjualan Senpi ke KKB Papua

"Gini aja bos bentar dulu ya, ini kalau udah selesai rilis barulah tanya-tanya," sebut seorang anggota Satreskrim.

Curhat Istri di Facebook

Sebelumnya, istri Kamiso, Dinda Putri Nur Az-Zahra mengeluhkan kondisi suaminya saat ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved