Polisi di Medan Ditembak

PENGAKUAN Kamiso, Penembak Aiptu Robin Hingga Kritis, Menyerahkan Diri Tapi Ditembak Dua Kali

Kamiso pelaku penembakan anggota Polsek beberapa kali mengerang kesakitan saat dibawa menuju lokasi konferensi pers. Kakinya lumpuh karena ditembak

Editor: Rahimin
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Tersangka Kamiso dihadirkan saat gelar kasus penembakan anggota polisi di Mapolrestabes Medan, Selasa (3/11/2020). Polrestabes Medan berhasil mengamankan dua tersangka Kamiso dan Nina Wati beserta barang bukti. 

Status keluhan tersebut mendadak viral dan mendapatkan respons dari netizen.

Saat dikonfirmasi Tribunmedan.com, Dinda menyebutkan suaminya sewaktu menyerahkan diri ke Polsek Percutseituan, dalam kondisi kaki tertembak hanya di bagian dekat jari.

Saat ini, kata dia, suaminya mengalami patah kakinya akibat tembakan peluru di kedua tulang keringnya.

"Tragis sekali, saya mau tanya, bagaimana sebenarnya hukum dan keadilan di negara ini ya Allah. Persoalannya, suami saya bernama Kamiso telah ditembak kedua kakinya oleh polisi tanpa alasan. Padahal suami saya Kamiso sudah menyerahkan diri ke salah satu Polisi Sektor (Polsek) di jajaran Polrestabes Medan," tulisnya dalam statusnya.

Ia menyebutkan bahwa suaminya tidak akan menembak polisi tersebut apabila tidak dipancing sebelumnya.

"Suami saya juga tidak akan tembak polisi itu dari awal kejadian, kalau polisi itu tidak tembak duluan kaki suami saya," ungkapnya.

Baca juga: Inul Vizta Tutup, Inul Daratista PHK Semua Karyawannya di DKI Jakarta, Nasib Daerah Lain?

Baca juga: Ayu Purwa Lestari Belum Tahu Penyebab Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia

Baca juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Jalani LDR, Atta Ngaku Makin Pusing Jika Bahas Nikah

Dinda menerangkan bahwa suaminya sesaat setelah kejadian telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dan mengakui perbuatannya.

"Kasihan suami saya, dia sudah mengakui kesalahannya, dan dia sudah menyerahkan diri. Tapi mengapa polisi polisi itu kejam menyiksa suami saya seperti itu," cetusnya.

Ia meminta agar keluhan keluarganya tersebut bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Dinda menyebutkan Kamiso merupakan tulang punggung keluarga.

"Melihat kejadian ini, wahai pemerintah apakah hukum penyiksaan berlaku bagi orang yang sudah menyerahkan diri dan dimana keadilan itu sebenarnya. Sebab saya dan anak-anak saya merasa terpukul sekali atas kejadian ini. Apalagi suami saya, Kamiso merupakan tulang punggung keluarga saya. Semoga masalah ini segera selesai dan keadilan segera ditegakkan ya Allah," pungkasnya.

(vic/tribunmedan.com)

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PENGAKUAN Kamiso Penembak Polisi, Usai Menyerahkan Diri Ditembak Dua Kali hingga Lumpuh

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved