Pilkada di Jambi
Dukung Netralitas ASN, BERKAH Hanya Gunakan Tenaga Profesional, Ini Kata CERAH dan MANTAP
Alih-alih melibatkan ASN di dalam tim pemenangan, pasangan BERKAH hanya menggunakan jasa pihak ketiga untuk pemenangan mereka. Ini kata Cerah & Mantap
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Nani Rachmaini
Pasangan BERKAH Hanya Gunakan Tenaga Profesional Pihak Ketiga Untuk Pemenangan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Alih-alih melibatkan ASN di dalam tim pemenangan, pasangan BERKAH hanya menggunakan jasa pihak ketiga untuk pemenangan mereka.
Keterlibatan ASN di dalam politik praktis sudah menjadi sorotan. Tidak sedikit yang kemudian di proses Bawaslu bahkan hingga dilimpahkan ke KASN.
Fachrori Umar sebagai calon Gubernur yang merupakan incumbent memiliki peluang untuk memobilisasi ASN bagi kemenangan dirinya. Namun apakah peluang itu tetap digunakan. Berikut penjelasan Direktur Media Center Fachrori Umar-Syafril Nursal kepada Tribun.
Baca juga: Seberapa Kuat Haki Raja Milik Shanks Sehingga Ia Disebut Salah Satu Kaisar Laut Terkuat? Ternyata
Baca juga: PT Astra Honda Motor (AHM) Raih Penghargaan IBCSI 2020
Baca juga: Kontroversi Pertanyaan Seks Bebas Dikalangan Pelajar Boleh Asalkan Pakai Kondom Oleh Anggota DPD RI
Novriardi Ferzi, direktur media center Fachrori Umar-Syafril Nursal mengatakan bahwa pasangan jagoan mereka sejak awal sudah memberikan garis tegas untuk tidak melibatkan ASN.
"Dari awal pasangan sudah memberikan garis yang tegas untuk tidak melibatkan ASN dalam upaya-upaya pemenangan," kata Novriardi Ferzi, Selasa (3/11/2020).
Novriardi Ferzi menjelaskan bahwa salah satu upayanya, di dalam struktur tim pemenangan FU-SN lebih banyak melibatkan para profesional. Dalam hal ini konsultan dan lembaga survei. Termasuk teman-teman yang biasa bekerja di pemberdayaan.
"Kita sedari awal sudah meninggalkan pola-pola memobilisasi ASN untuk kepentingan politik. Jadi kerja kerja politik dan mobilisasi, termasuk penggalian dukungan kita sudah banyak melibatkan pihak ketiga, pihak profesional dan relawan," terangnya.
Ditambahkannya pula ada pesan moral dari Fachrori Umar selaku petahana, dari awal bahwa beliau tidak mau melibatkan ASN dalam praktik politik praktis. Hal ini dibuktikan ketika menunjuk Media Center yang jauh dari Kepentingan humas yang dia punya.
Jadi beliau memang tidak mau untuk hal itu. Bahkan untuk melibatkan keluarga beliau yang ASN membatasi diri.
"Walau bagaimanapun kita percaya komposisi masyarakat itu ada di lapangan yang tidak berstatus ASN," ucapnya.
Sedangkan langkah antisipasi adanya pemanfaatan jabatan saat ini dari Paslon lain, tim BERKAH sudah membentuk tim. Tim ini memiliki tugas mengawasi dan mencari saksi serta bukti.
"Kita ada namanya tim yang bertugas mengumpulkan dan mencari serta memilah data keterlibatan ASN di pihak lain."
"Dan ini tidak kita jadikan sebagai hal, untuk ribut di Medsos. Tetapi sebagai upaya kita mengumpulkan saksi dan alat bukti."
"Kalau ada gugatan di MK pasca-Pemilihan 9 Desember nanti. Kita sudah siap kan tim untuk memantau itu," beber Novriardi Ferzi.