Berita Kota Jambi
Hari Ini, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Kembali Bekerja Setelah Sembuh dari Covid-19
Setelah kurang lebih dua bulan Walikota Jambi, Dr H Syarif Fasha, ME menjalani perawatan Covid-19, kini dirinya bekerja setelah dinyatakan sembuh.
Sampaikan Pesan Saat Mengenang 40 Hari Wafatnya Bian
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah kurang lebih dua bulan Walikota Jambi, Dr H Syarif Fasha, ME menjalani perawatan Covid-19, kini dirinya bekerja lagi setelah dinyatakan sembuh.
Setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Wali Kota Jambi Syarif Fasha kembali ngantor. Terhitung Senin (hari ini-red) Fasha akan kembali mengendalikan pemerintahan Kota Jambi langsung Balaikota. Demikian sumber dari Humas Kota Jambi yang disampaikan kepada media ini, Sabtu (31/11/2020).
Menurutnya, pada Senin pagi, Fasha akan langsung memimpin apel jajaran pejabat utama, para Kepala OPD, Camat serta Lurah se-Kota Jambi
Baca juga: Pemilik 3 Zodiak Penuh Keberuntungandi November 2020 - Pisces Jadi Diri Sendiri dan Raih Mimpimu
Baca juga: Bertambah Lagi, Sudah 4 Pengendara Moge Jadi Tersangka Pengeroyok Dua Anggota TNI di Bukittinggi
Baca juga: Indonesia Satu-satunya di Asia yang Dapat GSP dari Amerika Serikat Tanpa Dipotong
"Ya, Alhamdulillah, Senin (hari ini-red) beliau mulai masuk kantor dan langsung memimpin pemerintahan di Balaikota. Sebetulnya dalam kondisi masa isolasi pun beliau selalu memonitor perkembangan pemerintahan Kota Jambi, termasuk memberikan arahan-arahan strategis yang kemudian ditindaklanjuti oleh bapak Wakil Wali Kota beserta jajaran OPD," ujar Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar.
Menurut Abu Bakar, selain melaksanakan proyeksi pembangunan yang telah di canangkan di tahun 2020 yang sudah memasuki triwulan akhir, Fasha juga tetap akan fokus pada penanganan Covid-19.

"Tetap akan memperioritaskan percepatan penanganan Covid-19, karena hal tersebut telah memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat di Kota Jambi," terang Abu Bakar.
Sebelumnya pada Jumat (30/10/2020) malam, setelah salat isya, diadakan acara doa bersama dan tahlil dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya putra bungsu Wali Kota almarhum Muhammad Fabiansyah Putra.
Baca juga: Berkunjung ke Makam Asraf Sinclair, BCL Tak Mampu Sembunyikan Mata Sembabnya Dibalik Makeup
Baca juga: Ditalak Kakek 78 Tahun, Remaja 17 Tahun Ini Jadi Tak Nafsu Makan, Padahal Nikah Baru 22 Hari
Baca juga: Teman-temannya Sering Kehilangan Tanaman Hias, Malam Hari Vivi Bawa Masuk Aglaonema ke Dalam Rumah
Acara yang dilaksanakan di area terbuka halaman depan Griya Mayang rumah dinas jabatan Walikota Jambi. Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pada kegiatan tersebut tampak protokol kesehatan dijalankan dengan baik. Sebelum memasuki lokasi acara para hadirin yang datang pun dengan tertib mengantre untuk mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya.
Kegiatan berlangsung khidmat dan khusyu' itu diawali dengan pembacaan surah Yaasin yang dipimlin oleh ustadz Muhammad Sulhi bin H Muhammad Daud Alhafizh, Lc, sementara pembacaan tahlil dan doa dipimpin ketua harian Masjid Raya Magasari Ustadz Yahya Qadir.

Sementara itu undangan yang hadir juga mendapatkan siraman rohani atau ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz Dr. Hasbi Assidiqi.
Pada acara tersebut, Wali Kota Fasha memberi sambutan dihadapan jamaah yang hadir. Dalam sambutannya selain menyampaikan ucapan terimakasih kepada segenap masyarakat yang telah mendoakan almarhum Bian, Fasha juga memberikan nasehat terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Covid ini tidak bisa kita anggap remeh. kami ingatkan bapak ibu semua," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, pada saat mengenang 40 hari wafat putra bungsunya Jumat malam (30/10), yang juga disiarkan secara virtual.
Baca juga: Hari Ini Puluhan Ribu Buruh di 24 Provinsi Unjuk Rasa Lagi, Tuntut Soal Upah dan UU Cipta Kerja
Baca juga: Muzdalifah Ubah Rumah Mewah yang Tak Laku Dijual Rp 32 M Jadi Restoran, Lihat Harga Menunya
Baca juga: Jalinan Asmara Kakek 78 Tahun dan Gadis Muda, Nikah Sebentar Dicerai, Gegara Isu Noni Hamil Duluan
Fasha menyebutkan, siapupun bisa diserang Covid-19, baik Walikota, Gubernur, Ustadz, dan semua masyarakat jika lalai terhadap protokol kesehatan.