Bertambah Lagi, Sudah 4 Pengendara Moge Jadi Tersangka Pengeroyok Dua Anggota TNI di Bukittinggi

Polres BukitTinggi awalnya hanya menetapkan dua pengendara Moge sebagai tersangka pada 31 Oktober 2020. Kemudian, jumlah tersangkanya bertambah.

Editor: Rahimin
istimewa
Seorang petugas polisi dan dua tersangka pengeroyokan anggota TNI , tersangka ditahan di Polres Bukittinggi. 

Bila ada alat bukti dan keterangan saksi, AKBP Dody Prawinegara pun memastikan tidak akan pandang bulu.

"Kalau memang ada keterangan saksi yang mengarah ke tersangka lain atau alat bukti lain yang menunjukkan bahwasanya adanya tersangka lainnya, kita tidak pandang bulu," kata Dody, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Teman-temannya Sering Kehilangan Tanaman Hias, Malam Hari Vivi Bawa Masuk Aglaonema ke Dalam Rumah

Baca juga: Hari Ini Puluhan Ribu Buruh di 24 Provinsi Unjuk Rasa Lagi, Tuntut Soal Upah dan UU Cipta Kerja

Baca juga: Muzdalifah Ubah Rumah Mewah yang Tak Laku Dijual Rp 32 M Jadi Restoran, Lihat Harga Menunya

Ia menjelaskan, sementara ini yang mengarah ke perbuatan tindak pidana pengeroyokkan Pasal 170 KHUP jo 351 KHUP itu ada empat orang.

"Di media, beberapa saya baca, mereka seakan-akan ingin semuanya (untuk diamankan). Tapi tidak bisa begitu di kaca mata hukum," katanya.

Ia menjelaskan, yang berada di sekitar kejadian tersebut tidak bisa ikut diamankan.
"Banyak masyarakat yang tidak tahu dan tidak mengerti. Bahwa tindak pidana itu adalah yang berbuat, sehingga terjadi tindak pidana itu. Itulah yang harus mempertanggungjawabkan tindak pidananya itu," katanya.

Sepatu dan helm jadi barang bukti

Sepatu dan helm anggota klub Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung, Jawa Barat, menjadi barang bukti dalam kasus pengeroyokan dua anggota TNI dari Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

"Barang buktinya di antaranya helm dan sepatu anggota klub," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Selain itu, kata Stefanus, polisi juga mengamankan 14 motor gede yang terdiri 13 jenis Harley Davidson dan satu NMax.

Motor-motor itu, kata Stefanus akan diperiksa dulu kelengkapannya sebelum dilepas.

"Diperiksa dulu kelengkapannya. Kalau lengkap tentu dilepas," jelas Stefanus.

Persoalan Kecil

Rombongan motor gede Harley-Davidson yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI di Bukittinggi, ternyata dipimpin oleh mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djamari Chaniago.

Dalam list anggota rombongan yang diperoleh Kompas TV, Minggu (1/11/2020), terdapat nama Djamari Chaniago.

Diketahui, Djamari Chaniago merupakan ketua Harley-Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi Bandung Chapter Indonesia.

Baca juga: Jalinan Asmara Kakek 78 Tahun dan Gadis Muda, Nikah Sebentar Dicerai, Gegara Isu Noni Hamil Duluan

Baca juga: Pamer Habis Beli Tanah, Nikita Mirzani Bakal Punya Bisnis Baru di Kawasan Swntul

Baca juga: Warga Kaget Tangkap Ikan Lele Raksasa Panjang 1 Meter di Bendungan, Begini Penampakannya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved