Presiden Macron Luncurkan 'Operasi Sentinel' 3 Pemimpin Dunia Beri Dukungan, Perancis Pantang Mundur
Konflik berdarah di Perancis semakin meruncing setelah penyerangan di sebuah gereja di Nice, Perancis. Para pemimpin dunia pun ramai-ramai
TRIBUNJAMBI.COM -- Konflik berdarah di Perancis semakin meruncing setelah penyerangan di sebuah gereja di Nice, Perancis.
Para pemimpin dunia pun ramai-ramai mengutuk penyerangan tersebut, termasuk tiga pemimpin negara yang mendukung kebijakan Presiden Perancis tentang Islam.
Sebelumnya, serangan di Gereja Notre-Dame Basilica di Nice membuat suasa di Prancis panas. Serangan Kamis lalu itu menewaskan tiga orang.
Penduduk kota Nice di Prancis berkumpul di luar Basilika Notre Dame, pada Kamis (29/10/2020) malam.
Baca juga: Drama Korea Tayang November 2020, Ada The Uncanny Counter dan Live On
Baca juga: Download Lagu MP3 Sakik Taubek Hilang Baganti dan Lirik Lagu dari Rayola
Baca juga: Rekomendasi Film Horror Korea yang Cocok Ditonton Saat Halloween
Mereka berkumpul untuk berduka atas tiga orang yang terbunuh oleh seorang pria yang menyerang mereka dengan pisau.
Dilansir dari APTN, para warga menyalakan lilin dan menempatkan rangkaian bunga di luar Basilika, sementara forensik masih bekerja di area tersebut.
"Bagi saya, ini sangat tercela dan saya berharap keadilan akan bekerja dengan penyerang yang pantas mendapatkannya," kata Valentine Blanc, seorang pelajar di kota yang berdiri di antara kerumunan.
Serangan itu mendorong pemerintah Prancis untuk menaikkan status siaga keamanannya.

Seorang imigran Tunisia bernama Brahim Aouissaoui menyerang Gereja Notre Dame di Nice.
Tentara menjaga Gereja Notre-Dame de l'Assomption Basilica di Nice, Prancis, setelah serangan teror mengakibatkan tiga orang tewas dibunuh menggunakan pisat, Kamis, 29 Oktober 2020. (ERIC GAILLARD / POOL / AFP)
Dalam serangan itu, Aouissaoui menggorok leher penjaga Gereja, memenggal kepala seorang perempuan berusia 60 tahun dan melukai hingga parah seorang perempuan berusia 44 tahun hingga meninggal.
Diserang 3 Kali Teroris
Di Instagram, Presiden Prancis Emmanuel Macron sebut negaranya sudah tiga kali diserang teroris Islam.
Pernyataan Emmanuel Macron yang menyebut negara Prancis diserang terorisme Islam, diunggah melalui akun Instagram pribadnya di @emmanuelmacron.
Di unggahannya, secara gamblang Emmanuel Macron menyebut Islam teroris.