Gempa Pangandaran Sebabkan 7 Rumah Rusak, Warga Pilih Tidak Mengungsi
Gempa Pangandaran bermagnitudo 5,9 dirasakan 17 wilayah di sekitarnya. Selain itu, jumlah bangunan rusak akibat bencana gempa bumi
TRIBUNJAMBI.COM - Gempa Pangandaran bermagnitudo 5,9 dirasakan 17 wilayah di sekitarnya.
Selain itu, jumlah bangunan rusak akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 5,9 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bertambah.
Hingga Minggu malam (25/10/2020), Pusdalops BPBD Kabupaten Pangandaran mencatat ada 7 rumah mengalami kerusakan.
"Laporan yang kami terima sampai saat ini (Minggu malam) ada 7 rumah rusak," jelas Manajer Pusdalops BPBD Pangandaran, Ranta, melalui pesan WhatsApp, Senin pagi (26/10/2020).
Baca juga: Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro dan Heru Hidayat Dituntut Seumur Hidup, Hari Ini Hakim Jatuhkan Vonis
Baca juga: Penyebab Wafat Putra Sultan Brunei Darussalam Tak Disebutkan, Wanita Muslim Harus Pakai Busana Putih
Baca juga: Mantan Sekjen Partai Demokrat Minta Polri Jangan Bertindak Berlebihan Pada Demonstran
Dari 7 rumah rusak tersebut, sebanyak 5 unit di antaranya rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan, yakni milik Agus Sugianto, warga Lebakjero, Kecamatan Langkaplancar; Nanti, warga Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang; Uun warga Masawah, Kecamatan Cimerak; Was warga Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang; Mustopa warga Cikare'es, Kecamatan Cigugur; Ruhaedi warga Cisagu, Kecamatan Langkaplancar; Paijan warga Bantarkalong, Kecamatan Pangandaran.
Terdapat sejumlah retakan pada dinding rumah milik warga tersebut. Meski rumahnya rusak, Ranta mengatakan, warga tetap menempati rumah tersebut. "Tidak ada yang mengungsi," jelasnya.
Tidak hanya di Pangandaran, bangunan rusak akibat gempa juga terjadi di Kabupaten Ciamis. Pusdalops BPBD Kabupaten Ciamis melaporkan ada 13 rumah rusak akibat gempa, Minggu siang.
Ketigabelas rumah yang rusak tersebut berada di enam kecamatan. Di Kecamatan Lakbok satu rumah rusak, Kecamatan Banjarsari sebanyak empat rumah rusak, Kecamatan Pamarican sebanyak empat rumah rusak, Kecamatan Purwadadi dua rumah rusak, Kecamatan Ciamis satu rumah rusak dan Kecamatan Tambaksari satu rumah rusak.
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu pagi pukul 7.56 WIB (25/10/2020).
Baca juga: Gegara Suara Knalpot Bising, Anggota DPRD Jeneponto Terkapar Dibacok Usman
Baca juga: Hasil Survei, Mayoritas Setuju Aparat Makin Semena-mena Terhadap Masyarakat Berseberangan Politik
Baca juga: Pemilihan Presiden Digelar 2020, Elektabilitas Ganjar Paling Tinggi, Prabowo Urutan Kedua
Menurut situs BMKG, pusat gempa berada di 8,22 LS-107,87 BT, atau tepatnya 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran.
Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer. Gempa yang dirasakan cukup kuat getarannya ini tidak berpotensi tsunami.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Rumah di Pangandaran Rusak Akibat Diguncang Gempa Magnitudo 5,9