Kisah Pilu Siswi SMP Diperkosa 10 Pria Ditempat Berbeda-beda, Korban Alami Depresi dan Tertekan

Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menjelaskan, korban seperti mengalami depresi dan tertekan ketika tiba di rumah.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
11122017_ILUSTRASI PEMERKOSAAN 

3. Menuntut dan mengatur

Sekali lagi, tanda ini bisa saja terjadi di luar konteks seksual dan dapat terjadi dalam sejumlah cara di lingkungan sosial.

Senn menjelaskan isyaratnya sebagai berikut: "Seorang pria yang bersikeras untuk melakukan caranya sendiri meskipun mengetahui bahwa bukan itu yang Anda inginkan.”

Baca juga: Ashanty Beli Nasi Goreng Seharga Rp 1,5 Juta, Anang: Dilabelin, Dilaminating Terus Dibawa Ke Jakarta

Baca juga: Muslim Tanam 45 Batang Ganja di Rumah, Ngaku Buat Penelitian dan Sudah Konsumsi Ganja Sejak Remaja

Baca juga: Buat Ngeri, Ternyata Ini Hukuman Bagi Anggota Kopassus yang Gagal Jalankan Misi Negara

4. Pemisahan

Sama seperti bagaimana mengenali perilaku “pre-rape”— seringkali lingkungan dan keadaan juga menjadi pendorong seseorang melakukan pemerkosaan.

Biasanya, risiko penyerangan seksual terbesar terjadi saat hasrat bertemu dengan situasi yang memungkinkan.

Tanda situasional yang khas adalah memisahkan korban dari keramaian atau orang lain.

Sebagai contoh, orang yang berniat melakukan tindakan seksual biasanya memastikan bahwa dia dan korbannya benar-benar sendirian.

Sumber : Hilang 3 Hari, Terbongkar Kisah Pilu Siswi SMP Diduga Diperkosa 10 Teman di Lima Lokasi Berbeda

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved