Berita Jambi
Temuan Empat Fosil Kayu Tak Jauh Dari Kawasan Candi Muaro Jambi, Misteri, Warga Tak Berani Bongkar
Tegakan empat kayu setinggi sekitar 30 cm masih kokoh di belakang rumah salah seorang warga bernama bang Code, di RT 8
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Nani Rachmaini
Temuan batu itu pun kerap dikaitkan dengan kisah-kisah yang berkembang di masyarakt yang tinggal disekitaran lokasi temuan fosil tersebut.
Ada dua versi cerita yang berkembang, pertama warga meyakini tegakan kayu itu erat kaitannya dengan keramat Jantung.
Kisah tempat menggantungkan gong, alat musik yang dikenal juga oleh msyarakat setempat dengan sebutan jantung.
Biasanya digunakan sebagai alat musik pada kegiatan budaya yang sudah ada sejak lama.
Adi Ismanto, pegiatan budaya di Jambi Tulo ada kisah lain yang berkembang mengenai keberadaan fosil tersebut.
Mengenai cerita keramat jantung, konon suami istri tidak memiliki anak.
Pasangan suami istri itu kemudian mebuat ayunan, merea kemudian meletakkan jantung pisang dalam buaian yang diayun dan berubah menjadi seorang anak.
Menurut Adi, dalam kepercayaan masyarakat Jambi Tulo hingga Desa Jambi Kecil ada tradisi mengayun anak yang baru pertama lahir di tepi sungai.
"Makanya nama lokas temuan itu dberi nama Keramat Jantung."
"Namun, kebiasaan itu sudah mulai ditinggalkan sejak masuknya Islam ke Jambi," kata Adi Ismanto.
Lokasi temuan tegakan empat fosil kayu itu juga berada tak jauh dari alur kanal kuno yang terhubung langsung ke kawasan Candi Muaro Jambi.

Di penghujung bulan Desember 2019 lalu warga juga menemukan susunan batu candi di seberang loksi temuan fosil tersebut yang jaraknya hanya sekitar satu kilometer.
Namun terlepas dari dongeng yang berkembang mengenai fosil kayu tersebut, perlu dilakukan penelitian kembai oleh pemerintah untuk mengungkap sejarah di masa lalu.
"Kami mendorong agar pihak terkait, termasuk BPCB Jambi untuk melakukan melakukan ekskavasi mengenai fosil tersebut," kata Adi Ismanto.
Hal itu perlu dilakukan untuk mengungkap sejarah yang ada. Mengingat, lokasi temuan fosil itu cukup banyak ditemukan oleh warga benda-benda bersejarah.