8 Positif Corona, Semua Polisi yang Kawal Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Bakal Dites Covid-19
Setelah mengawal aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menggelar rapid test Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Setelah mengawal aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar rapid test Covid-19 kepada seluruh anggotanya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pemeriksaan dilakukan tanpa terkecuali kepada seluruh personel Polri.
“Kita periksa semua tanpa terkecuali,” kata Sambodo kepada wartawan, Senin (19/10/2020).
Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang Hingga Desember, Saat Terima dari BRI Begini Cara Pencairannya
Baca juga: Ciri-Ciri Menopause Dini, Mulai dari Perubahan Suasana Hati Hingga Jantung Berdebar kencang
Baca juga: VIRAL Video Sebut Dirinya Orang Kaya Nongkrongnya di Mal, Wanita ini Disindir Crazy Rich Surabaya
Menurut Sambodo, pemeriksaan ini menyusul adanya 8 personel pengamanan dari Polri di Kabupaten Bekasi yang positif Covid-19.
Atas dasar itu, pihaknya meminta seluruh personel pengamanan untuk diperiksa kesehatannya.
“Kami juga bekali semua anggota dengan kebutuhan protokol kesehatan,” ujarnya.
Baca juga: Nia Ramadhani Berikan Pesan Hati Ke Hati Kepada Jessica Iskandar
Sebelumnya, delapan personel polisi di Polres Kabupaten Bekasi dinyatakan positif Covid-19.
Kedelapan anggota itu dinyatakan positif setelah menjalani tes swab massal bersama personel lainnya.
Ada dugaan seluruhnya terpapar saat mengawal unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law.
Baca juga: Mahfud MD Persilahkan Demo UU Cipta Kerja, Ini Janjinya Soal Korban PHK dan Pesangon
Hingga saat ini, Polri juga masih melacak interaksi kedelapan personel itu untuk mencegah penularan lebih meluas.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 18 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 94.327 (26.1%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 48.932 (13.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 30.254 (8.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 29.079 (8.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 17.483 (4.8%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 11.944 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 11.885 (3.3%)
RIAU
Jumlah Kasus: 11.642 (3.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 11.439 (3.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 10.963 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 10.771 (3.0%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 8.239 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 7.723 (2.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 7.143 (2.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 6.551 (1.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.985 (1.4%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 4.249 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 4.081 (1.1%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.704 (1.0%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 3.626 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 3.561 (1.0%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 3.325 (0.9%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.967 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.836 (0.8%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.120 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.428 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 1.298 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 982 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 952 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 877 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 714 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 685 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 587 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 515 (0.1%). (Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 8 Positif, Semua Polisi yang Kawal Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Bakal Dites Covid-19,
Editor: Yaspen Martinus