Berita Nasional

Prabowo Subianto Temui Pejabat Pemerintahan Donald Trump, Apa Rencana yang Akan Dilakukan Menhan?

Akan tetapi, saat kini menjabat Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto disambut hangat oleh pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram @rizky_irmansyah
(Tengah) Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat mendapat penolakan dan larangan berkunjung ke Amerika Serikat.

Akan tetapi, saat kini menjabat Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto disambut hangat oleh pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump.

Prabowo sendiri diketahui sebelumnya sempat dilarang untuk masuk ke AS karena dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), semasa masih menjabat sebagai Danjen Kopassus.

Seorang pejabat senior pertahanan AS bahkan mendukung penuh keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon, di mana ia akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper.

Baca juga: Hari Ini Prabowo Bahas Sejumlah Topik Dengan Menhan AS di Pentagon, Termasuk Kerja Sama Keamanan

Baca juga: Rizieq Shihab Gagal Pulang ke Indonesia, Apa Masalahnya? Dubes Indonesia di Arab Beri Penjelasan

Baca juga: Prabowo Subianto Akhirnya Komentari Penolakan UU Cipta Kerja, Begini Tanggapannya: Kita Coba

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Instagram @prabowo)

"Prabowo adalah menteri pertahanan yang ditunjuk Presiden Indonesia yang sekarang dua kali terpilih, yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," ucap pejabat yang enggan menyebutkan namanya itu, seperti dilansir dari Reuters.

"Dia adalah rekan kita, dari kemitraan yang sangat penting. Dan penting bagi kita untuk terlibat dengannya dan memperlakukannya sebagai mitra," imbuh pejabat tersebut.

Sejak Prabowo diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo, Washington terus berupaya memperdalam hubungan pertahanan dengan Indonesia.

Sebab, pada saat yang sama, militer Indonesia juga terus mendapat rayuan dari Rusia dan China.

AS diperkirakan akan memperbarui peringatan ke Jakarta terhadap pembelian senjata besar-besaran dari Moskow.

Seperti diketahui, AS selalu menerapkan sanksi kepada negara-negara yang membeli jet tempur Rusia, sesuai dengan US Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).

"Kami meningkatkan risiko CAATSA dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan," ucap pejabat AS tersebut.

Baca juga: Delapan Artis Cantik Tinggi Badan Sekitar 150 Cm Tapi Penampilan Segar, Nikita Willy s/d Yuni Shara

Baca juga: Nikita Willy Pakai Pakaian Adat Minangkabau Untuk Akad Nikah

Baca juga: Geger Tali Pocong Pesugihan di Merangin, Makam Dibongkar Malam Jumat Ketahuan Istri

Baca juga: Sosok Benny Tjokrosaputro, Orang Terkaya di Indonesia yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jiwasraya

Prabowo Subianto saat berkunjung ke Mabes TNI sebagai Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto saat berkunjung ke Mabes TNI sebagai Menteri Pertahanan (Twitter/Prabowo Subianto)

Sementara itu, pihak Kemenhan Indonesia enggan mengomentari rencana perjalanan Prabowo.

Namun, seorang pejabat pemerintahan Indonesia yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa salah satu daftar keinginan Jakarta adalah road map untuk mendapatkan jet tempur F-35.

Sekalipun, pejabat itu mengaku kurang optimis AS akan memberikan karpet merah bagi Indonesia untuk mendapatkan salah satu jet tempurnya.

"Jujur, kami tidak berharap banyak," ungkap pejabat itu. (*)

Baca juga: Cara Membuat Pembersih Wajah Alami - Bahan Alami Minyak Kelapa, Lemon dan Madu, Perhatikan Caranya!

Baca juga: Tips Agar Menstruasi Teratur Meskipun Mengkonsumsi Pil KB

Baca juga: Sah, DPT Untuk Pilkada Batanghari 195.155 Orang, Untuk Penyandang Disabilitas 422 Pemilih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pergi ke Amerika Serikat, Prabowo Bidik Pesawat F-35?"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved