Demo Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Minta Bantuan Dukun Hebat untuk Guna-guna Anggota DPR
Gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law hingga Jumat (1/10/2020) terus berlanjut. Mereka meminta para dukun untuk mengguna-guna anggota DPR.
TRIBUNJAMBI.COM, GAMBIR -Selain mahasiswa, massa buruh juga berunjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020) siang.
Gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law hingga Jumat (1/10/2020) terus berlanjut.
Dalam aksi demonstrasi tersebut massa unjuk rasa dari buruh meminta seluruh dukun kondang di Indonesia turun tangan.
Mereka meminta para dukun untuk mengguna-guna anggota DPR RI yang selalu berkerja dengan ghaib.
Hal itu diungkapkan salah satu orator massa buruh yang tergabung dalam SRMI (Serikat Rakyat Miskin Indonesia).
Baca juga: Pria Beristri di Ponorogo Setubuhi Gadis di Bawah Umur Berkali-kali, Korban Sampai Melahirkan
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Pandemi Ada Sejak Zaman Nabi
Baca juga: Kontribusi Pemda Jambi dalam Pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan Nasional
Keduanya berunjuk rasa di barisan berbeda. Mahasiswa BEM SI berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana Negara. Sedangkan massa buruh SRMI unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat arah Thamrin.
Dalam orasinya, seorang orator dari buruh menyinggung terkait Draft UU Omnibus Law yang masih ghaib hingga saat ini.
Menurutnya draft UU Omnibus Law seperti hantu lantaran tidak ada satupun rakyat yang boleh mengetahuinya.
Baca juga: DPT Tanjabtim Ditetapkan Hari Ini, Total 163.172 Mata Pilih di Tanjung Jabung Timur 2020
Maka dari itu, pihak buruh meminta seluruh dukun di Indonesia turun tangan.
"Ayo semua dukun hebat-hebat di Indonesia turun tangan. Dukun Banten, dukun Gunung Kidul turun tangan cari itu draft UU Omnibus Law yang ghaib," ujar pria tersebut di atas mobil komando.
Pria itu juga meminta para dukun mengguna-guna anggota DPR RI yang kerap berkerja dengan ghaib.
Misalnya saja saat berkerja merumuskan UU Omnibus Law yang tidak diketahui rakyat.
"Jadi kerahkan itu semua nenek grandong, kuntilanak, kuntilbapak untuk anggota DPR RI yang kerap berkerja ghaib," jelasnya.
Baca juga: Hanyut Sejauh 37 Km, Bocah SD Dicari di Gentala Arasy, Ditemukan Nelayan di Wilayah Muaro Jambi
Diberitakan sebelumnya Sebanyak 650 personil gabungan dikerahkan di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa yang diikuti sekira 50 lebih mahasiswa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan bahwa pihaknya apresiasi aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa dari BEM SI.