Jenderal Andika Bahas Sistem Pendaftaran Vaksin Covid-19, Begini Cara Menentukan Calon Penerimanya
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengadakan pertemuan untuk membahas sistem pendaftaran vaksin Covid-19 tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Pendaftaran untuk mendapatkan Vaksin Covid-19 rencananya akan dilakukan melalui website.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengadakan pertemuan untuk membahas sistem pendaftaran vaksin Covid-19 tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo, perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta tim BUMN.
Melansir dari tayangan di channel Youtube TNI AD, Rabu (14/10/2020), dalam pertemuan tersebut Ismail menyampaikan mengenai progres pembuatan website yang sudah memasuki tahap menunggu data dari 5 instansi yang terkait.
Ismail juga membeberkan cara menentukan calon penerima vaksin Covid-19 nantinya.
Baca juga: Gara-gara Tarif Berhubungan Badan Rp 150 Ribu, Pelanggan Tewas Disabet Clurit Pemilik Kafe
Baca juga: Saat Mahfud Cerita SBY Pernah Menangis Diserang Atas UU Pilkada Tak Langsung
Baca juga: Daftar Lengkap Nama 229 Perwira Polri Yang Dimutasi, Wakapolda Jambi Juga Ikut Diganti
"Bagaimana cara mentreatment untuk menentukan calon penerima vaksin Covid-19, menurut tim pakar ada dua step. Satu step berdasarkan basis wilayah katakanlah basicnya per desa atau kelurahan itu nanti ditentukan jumlah wilayah tersebut yang akan mendapatkan vaksin. Setelah basis wilayah selesai saya baru masuk ke basis individu, berdasarkan 3 faktor, (1) umur, (2) risiko comorbid, (3) kelompok pekerjaan” ujar Ismail.
Ismail juga menyampaikan bahwa seluruh timnya sudah siap dan untuk mockupnya dari website tersebut sudah dibuat, tetapi belum bisa berjalan karena menunggu data yang valid.
Setelah mendengar pemaparan dari para pihak terkait, Jenderal Andika Perkasa pun manyarankan untuk segera melakukan simulasi.

"Ya sekarang kita simulasi saja maksudnya rapat berikutnya simulasi saja, misalnya data by aids, supaya kita lihat nih, iya buat kami dulu,” ujar Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa juga menyampaikan bahwa persiapan ini harus segera diselesaikan agar bisa digunakan dengan baik di waktu perencanan vaksinasi secara massal nantinya.
"Semua hal yang menunjang proses kegiatan vaksinasi secara massal harus disiapkan sesegera mungkin demi kelancaran kedepannya" ujar Jenderal Andika Perkasa.
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 akan tersedia di Indonesia pada November 2020. Kabar gembira ini terungkap dalam siaran pers di laman Kemenkomarives pada Senin (12/10/2020).
Baca juga: Nita Thalia Akui Menyesal Jadi Istri Kedua: Karena Ya Tuhan Betapa Sakitnya Hati Dia Pada Saat Itu
Baca juga: Serangan Balik Nella Kharisma setelah Postingan Eny Sagita Muncul, Jawaban Tak Terduga
Baca juga: Susul Brigjen Prasetijo Utomo, Irjen Napoleon Bonaparte Juga Ditahan Polri Kasus Djoko Tjandra
Disebut di laman tersebut, sejumlah perwakilan pemerintah Indonesia telah bertemu dengan pimpinan tiga produsen vaksin Covid-19 di sela kunjungan kerja dan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan jajaran Pemerintahan China di Yunan, Tiongkok pada Sabtu (10/10/2020).
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Duta Besar RI Djauhari Oratmangun serta Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.
Sementara tiga produsen vaksin covid-19 itu yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.