Meriam Belanda Dipindahkan
Misteri Meriam 875 Kilogram di Rumah Dinas Danrem Jambi, 8 Orang Tak Mampu Angkat
Awalnya empat orang tak kuat menggangkat meriam peninggalan Kolonial Belanda yang ada di rumah dinas Danrem 042/Garuda Putih, Rabu (14/10/2020).
Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Edmundus Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Bobotnya 875 kilogram, bahannya dari besi padat.
Awalnya empat orang tak kuat menggangkat meriam peninggalan Kolonial Belanda yang ada di rumah dinas Danrem 042/Garuda Putih, Rabu (14/10/2020).
Memang, meriam yang telah berumur 162 tahun ini sangat berat. Tapi meski tua, kondisinya masih bagus.
Karena beratnya mencapai 875 Kg, tak mudah bagi petugas untuk memindahkan meriam peninggalan zaman Belanda itu.
Rencananya, meriam itu akan dipindah ke Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Baca juga: Jasa Raharja Renovasi Pojok Baca di Kantor Samsat Kerinci
Baca juga: Mengapa AKP Agus Hendro Dipindah, Perseteruan dengan Kapolres Blitar vs Kasat Sabhara Tamat
Baca juga: Masih Belum Cukupi Kuota, Perekrutan KPPS Muaro Jambi Diperpanjang Lima Hari Kedepan
Akhirnya, butuh delapan hingga sepuluh orang untuk memasukkan ke truk dan mengeluarkannya lagi di museum.
Bukan hanya orang, satu unit mobil berat dari DLH Kota Jambi didatangkan untuk mengangkut.
Setelah sekira satu jam proses pengangkutan, barulah akhirnya meriam tunggal itu bisa diletakan di kompleks museum.

Selain berat, meriam buatan tahun 1848 ini juga cukup panjang.
Panjangnya mencapai 244 Cm dan berdiameter 19 Cm.
"Hampir satu ton, jadi memang nggak sanggup kalau bukan rame-rame," kata seorang petugas di lokasi.
Danrem 042/Gapu melalui Kasi Logistik Kasrem Kol Arm Budi Santoso, mengatakan penyerahan ini merupakan sebagai bentuk kecintaan Korem 042/Gapu terhadap benda benda bersejarah yang menceritakan perjuangan rakyat Jambi.
Ia berharap dengan bertambahnya koleksi benda bersejarah di museum kebanggaan rakyat Jambi, dapat menambah wawasan masyarakat yang berkunjung. (Hendro Sandi)
Baca juga: Taman Anggrek Sri Soedewi Terbengkalai, Ada Bangunan Roboh Hingga Jembatan Lapuk
Baca juga: Celana Dalam Dinar Candy Dibeli Seharga Rp 20 Juta, Sapri Pantun: Nanti Mau Gue Laminating
Baca juga: Najwa Shihab Heran Ahok Sebut Stop Kritik Jokowi Terkait Penangan Covid-19: Gak Enak Ngritik Jokowi?