Sejarah Indonesia

Kala 'Petrus' Muncul di Era Soeharto, Preman dan Pria Bertato Banyak Ditemukan Tewas Dalam Karung

Para pelaku premanisme di saat itu sudah kelewat batas sehingga pemerintah ambil sikap tegas dengan menurunkan penembak misterius.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Manado
Kisah Zaman Soeharto, Ketakutan Kepada Petrus Buat Banyak Orang Berbondong-bondong Hapus Tato 

Para korban ada di semua daerah dan umumnya memiliki tato.

Uniknya, cara mereka tewas, dalam kondisi yang hampir sama.

"Tangan mereka diikat ke belakang. Tali sepatu sebagai ciri, dipakai untuk mengunci kedua jempol mereka.

Baca juga: Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman KUR Super Mikro dari BRI, Bunga 0% Untuk Usaha Karyawan PHK dan IRT

Baca juga: Nikita Willy Menangis, Saat Minta Izin Menikah pada Ibunya di Acara Pengajian

Baca juga: Chord Kunci Gitar Lirik Lagu Kupu-kupu Kertas - Ebiet G Ade, yang terbang kian kemari

Ini agar tidak bergerak. Kan jempolnya terkunci," ujar Wakil Ketua Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2012) lalu.

Penggunaan tali sepatu untuk mengikat dua ibu jari korban petrus pernah terjadi kala Vietkong melawan Amerika dalam perang Vietnam.

Menurut Yosep yang juga Ketua Tim Penyelidikan Proyustisia Komnas HAM 2011, setelah dibunuh, korban petrus diletakkan depan umum dan di atas badannya diletakkan uang Rp 10 ribu.

Mereka dibuang ke tempat sepi, dibuang ke jurang dan ada juga yang dibuang ke Luweng Grubuk, Wonosari, Yogyakarta.

Penyelidikan Komnas HAM, estimasi korban petrus mencapai 2 ribu orang.

Temuan David Bourchier, dalam karyanya yang berjudul Crime, Law, and State Authority in Indonesia pada 1990, yang diterjemahkan oleh Arief Budiman, mencapai angka 10 ribu.

Pelaku petrus dilakukan bukan orang sembarangan. Mereka sangat terlatih.

Wajar jika eksekutor sangat terlatih, mengingat dari korban petrus ditemukan sejumlah timah panas, dan saat itu senjata api dipegang oleh aparat keamanan.

Selain senpi, ada senjata khusus yang mereka siapkan untuk membunuh para preman yang menjadi daftar korban.

"Selain senpi, mereka menggunakan tambang dengan kayu untuk menghabisi korbannya.

Alat ini telah dipersiapkan sebelum eksekusi karena nampak dari takik pada kayu pegangan.

Jenis ikatan 'clove hitch' menunjukkan pembuatnya orang terlatih dan mengerti tali temali," terangnya. (TribunJatim.com/Januar Adi Sagita)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kala Soeharto Geram Aksi Premanisme, 'Muncul Sosok 'Petrus', Tiba-tiba Ditemukan Dalam Karung, https://jambi.tribunnews.com/2020/01/19/kala-soeharto-geram-aksi-premanisme-muncul-sosok-petrus-tiba-tiba-ditemukan-dalam-karung?page=all

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved