Anak-anak Anarko Ngajak 'Main' Polisi, Serang dengan Senjata Kimia, Tim Gegana Turun Tangan
Aksi unjuk rasa Anak NKRI dan massa dari PA 212 menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) berujung kerusuhan.
Anak-anak Anarko Ngajak 'Main' Polisi, Serang Senjata Kimia hingga Tim Gegana Turun Tangan
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi unjuk rasa Anak NKRI dan massa dari PA 212 menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) berjalan lancar.
Namun, setelah dua kelompok itu membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB, datang ratusan massa dari luar yang membuat kerusuhan.
Ratusan Massa liar itu kemudian terlibat bentrok dengan polisi yang masih berjaga di sekitar Patung Kuda.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan, massa yang membuat kericuhan itu diduga kelompok Anarko.
Baca juga: Malam-malam Anggota TNI Dikerahkan, Massa Pendemo UU Cipta Kerja Langsung Bubar, Ada yang Minta Foto
"Anak-anak Anarko ini yang kemudian bermain. Tadi kurang lebih sekitar 600-an. Awalnya mereka berupaya memprovokasi. Kita coba bertahan, tidak terpancing, tetapi mereka terus melempari. Kemudian kami melakukan upaya pendorongan dan melakukan penangkapan,” kata Nana.
Saat kericuhan terjadi, kata Nana, massa perusuh itu melempari polisi dengan menggunakan sejumlah barang.
Bahkan, ada yang melemparkan zat kimia ke arah polisi.
Zat kimia yang dibalut di dalam ke dalam bola kasti itu ditemukan polisi di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
”Jangan diinjak, ada cairan kimianya. Ini pas kemarin rusuh juga ada,” ujar anggota provost Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Siregar sembari membawa bola tersebut seperti dikutip dari Kompas.com.

Terkait bola kasti berisi cairan kimia itu, Irjen Nana Sudjana mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Ia belum bisa memastikan apakah bola yang dilemparkan itu berisi zat kimia atau bukan.
Baca juga: Demo UU Cipta Kerja Mirip Perang Palestina-Israel, Ambulans Diberondong Tembakan Gas Air Mata
Menurut Nana, tim penjinak bom dan gegana masih menyelidiki bola berisi cairan tersebut.
”Tadi sedang diselidiki apakah bahan kimia atau bukan. Masih dalam pendalaman anggota dari Jibom dan Gegana," kata Nana.
Nana menyebut anggotanya terus memukul mundur massa yang terlibat bentrok.