Virus corona

Vaksin Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Pekerja Berusia 18-59 Tahun

Penyuntikan Vaksin Covid-19 nanti diprioritaskan untuk tenaga medis dan pekerja berusia 18-59 tahun.

Editor: Rahimin
Warta Kota/henry lopulalan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 

TRIBUNJAMBI.COM - Penyuntikan Vaksin Covid-19 nanti diprioritaskan untuk tenaga medis dan pekerja berusia 18-59 tahun.

Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, ada dua kelompok masyarakat yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Dua kelompok itu adalah tenaga medis dan pekerja berusia 18-59 tahun.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rapat koordinasi persiapan program vaksinasi yang dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (30/9/2020).

UPDATE Kasus Positif Covid-19 Hampir Tembus 300.000 Orang, Kota Jambi Masih 134 Kasus Positif

Polri Telusuri Rekening Petugas Kebersihan Isi Saldo Ratusan Juta Yang Juga Saksi Kebakaran Kejagung

Dikira Rp 15 Ribu, Kalung Tali Milik Syahrini Ini Ternyata Harganya Fantastis, Netizen: Ya Allah!

"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan, yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis," ujar Terawan sebagaimana dilansir Antara, Kamis (1/10/2020).

"(Prioritas) Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," lanjutnya.

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Shutterstock via Kompas)

Hingga saat ini, kata Terawan, kebutuhan vaksinasi untuk masyarakat Indonesia mencapai 320 juta dosis.

Kemudian, jika diukur dengan indeks pemakaian vaksin, pemerintah idealnya harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin.

"Penyediaan vaksin dilakukan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, BOPM, serta BNPB," tambah Terawan.

Ngaku Pacaran dengan Siswi SD, Pemuda 19 Tahun Rupanya Mau Bawa Kabur ke Malaysia

Pria Ini Ditemukan Tewas di Rumah Kebun, Sempat Pamit Pulang untuk Beri Makan Hewan Piaraan

Bagian Kaki Amanda Manopo Dipegang Billy Syahputra Jadi Sorotan, Netizen: Gak Pantes Fotonya

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menuturkan, saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN mencapai 123 juta vaksin.

Oleh karena itu, sedang dilakukan kerja sama antar-BUMN, khususnya oleh Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat, dalam pengadaan Cold Chain Equipment Inventory hingga memuat 300 juta vaksin.

Pengadaan cold chain disiapkan untuk kedatangan vaksin dari berbagai negara yang telah membantu Indonesia dalam pengadaan vaksin tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, saat ini telah dilakukan berbagai diskusi dengan beberapa negara tentang pengadaan vaksin Covid-19.

Viral Pemalang - Pengantin Wanita Meninggal Beberapa Saat Sebelum Ijab Kabul, Sempat Puasa Mutih

Dicekoki Minuman Keras Hingga Pingsan, Oknum Aparatur Desa Cabuli Gadis di Kosan

AKP Agus Hendro Mengundurkan Diri dari Polri, Mengaku Sering Dimaki-maki Kapolres Blitar

Beberapa negara itu antara lain China, Uni Emirat Arab, dan Inggris dalam komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia.

"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan China, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved