Berita Muaro Jambi
Desa Suka Maju Produksi Resam, Pengrajin Butuh Waktu 14 Hari untuk Menganyam
Pembangunan icon ini diprakarsai komunitas Kilau Art Studio asal Jakarta mengombinasikan material lokal resam yang dianyam oleh warga Desa Suka Maju.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUAROJAMBI – Abdinur (60) pengrajin resam asal Desa Suka Maju Kecamatan Mestong, Muaro Jambi.
Memberikan karya anyaman resam bagi seni kontemporer, didirikan di sekitar Percandian Muarojambi.
Pembangunan icon ini diprakarsai komunitas Kilau Art Studio asal Jakarta mengombinasikan material lokal resam yang dianyam oleh warga Desa Suka Maju.
“Awal mulanya mereka (Kilau Art Studio) melihat video saya di youtube, dan mungkin saja yang mereka cari itu sesuai dengan kebutuhan icon yang dibangun. Kemudian mereka menghubungi saya, dan saya bersedia berkerja sama memberikan sumbangsih anyaman resam bagi icon ini,” kata Abdinur Selasa (29/9/2020) siang.
• Pupuk Alami Tanaman Hias - Mulai Kulit Pisang, Ampas Kopi, MSG dan Garam Dapur, Bagaimana Caranya?
• Satresnarkoba Polresta Jambi Ringkus 13 Bandar dan 19 Kurir Narkoba, Dua di Antaranya Wanita
• Icon Harmoni(s) dan Harapan Warga Muaro Jambi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Ketua Komunitas Resam Indonesia, Abdinur (50) mengatakan icon ini merupakan hasil karya bersama antara seniman dan pengrajin resam melalui program Kemdikbud.
“Mereka (Kilau Art Studio) membuat desainnya, dan saya sebagai pengarajin resam, menyediakan bahan dan menganyam resam sesuai kebutuhan seniman,” kata Abdinur pengrajin resam sejak 2004 silam.
Abdinur menambahkan menganyan resam ini melibatkan 50 orang pengrajin, baik pemula maupun yang sudah mahir.
Lanjut Abdinur, untuk proses menganyam kebutuhan icon yang berjudul Harmoni(s) ini pengrajin butuh waktu 14 hari baru bisa ditampilkan.
“Ada pembagian tugasnya, dari mengambil resam di hutan, mengupas resam, serta ada pula yang menganyam. Kegiatan ini rata-rata dilakukan anak-anak muda,” pungkasnya.