Banyak Penjual Aglonema Dadakan di Kota Jambi, Ini Masalah Yang Harus Diperhatikan Semua
- Boomingnya tanaman Aglonema, banyak orang yang tiba-tiba menjual tanaman tersebut, dan mengakibatkan banyaknya permasalahan
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Ade Setyawati
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Boomingnya tanaman Aglonema, banyak orang tiba-tiba menjual tanaman tersebut, dan mengakibatkan banyaknya permasalahan yang ditemui sekarang di Kota Jambi.
Booming nya tanaman bunga Aglonema, banyak masyarakat yang tiba-tiba menjual tanaman tersebut dengan harga bervariasi pula.
Akibat banyak orang-orang yang menjual bunga Aglonema secara tiba-tiba dan tidak memperhatikan standar tanaman bunga yang dapat dijual, akibat hal tersebut banyak sekarang permasalahan yang ditimbulkan.
• Ayo, Berburu Bunga Kekinian Yang Lagi Populer di Atrium Transmart Jambi, Dari Rp 20 Ribu-Rp 8 Juta
• Menlu Minta India Bantu Pulangkan Ratusan WNI Jamaah Tabligh ke Tanah Air
• Mulai Besok, Pelajar SD dan SMP di Sarolangun Mulai Belajar Tatap Muka di Sekolah
"Yang banyak ditemui permasalahan di Kota Jambi, mumpung lagi booming dan banyak juga yang lagsung beli dari halaman orang. Dicabutnya dan di tanam kembali di pot, dan sudah tidak ada akar lagi. Sedangkan untuk menumbuhkan akar ada keahlian sendiri. Akibatnya tanaman bunga tersebut setelah dibeli tidak lama mati, dan banyak yang orang yang kecewa dengan hal tersebut, terutama untuk orang yang baru memulai penyuka tanaman bunga tersebut," kata Merza, owner semaksamun.id.

Kekecewaan juga dirasakan oleh petani dan yang sudah lama menjual bunga juga merasa dirugikan dengan hal tersebut.
"Tidak hanya pembeli tanaman tersebut yang kecewa tetapi juga para petani merasakan dampaknya, untuk penjual bunga yang benar-benat mencintai bunga juga merasa dirugikan," ujarnya.
• Mantan Sekjen Golkar Idrus Marham Bebas dari Penjara Setelah Jalani Hukuman 2 Tahun
• Imron Rosadi, Buron Kasus Korupsi Rp 1,87 Miliar Ditangkap Saat Sembunyi di Bogor
• Bunga Jenis Sensivera, Bonsai dan Adenium Paling Diburu Laki-laki di Festival Bunga Kekinian
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, harus ada asosiasi yang menentukan standar harga agar lebih stabil dan ini juga dapat membatasi penjualan tanaman yang tidak jelas asal usulnya.

"Untuk mengatasi itu semua, asosiasinya juga harus jalan agar lebih stabil. Seperti di kota-kota besar, ada minimal harga yang sudah di tentukan, dan itu yang banyak di inginkan oleh temen-teman. Untuk sekarang di kota Jambi seperti asosiasi bonsai, asosiasi Sensivera dan asosiasi Aglonema sudah ada, hanya saja masih jalan sendiri-sendiri, kedepannya agar bisa beriringan," katanya.
• Ruben Onsu Kalah Lagi, Kemasan Ayam Geprek Miliknya Hasil Tiruan Atau Menjiplak
• Selain Air Garam, Bahan Alami Ini Juga Bisa Redakan Ngilu Sakit Gigi, Mulai Cabe hingga Es Batu
• Peruntungan Zodiak Minggu (13/9) - Pisces Sangat Sibuk, Libra Jauhkan dari Energi Buruk, Tetap Ceria
Dia juga mengatakan, asosiasi itu bisa membuat penjual dan petani tanaman lebih stabil, tidak seperti sekarang ada yang memiliki penjualan naik semakin naik dan penjualan yang turun maka akan semakin turun.
• Hasil Pertandingan & Klasemen Sementara Liga Inggris Pekan Pertama - Arsenal Posisi Puncak
• Isi Surat Orang Terkaya di Indonesia, Budi Hartono yang Tak Setuu PSBB Jakarta, Alasan hingga Saran
• Siapa Sosok Bella Aprilia yang Dikabarkan Dinikahi Ivan Gunawan? Ruben Onsu Beberkan Kisah Asmaranya