Kisah Militer RI

Ucapan Benny Moerdani Ini Buat Mantan Sniper SAS Inggris Gentar, Dulu Pernah Nyaris Membunuhnya

Ucapan Benny Moerdani Ini Buat Mantan Sniper SAS Inggris Gentar, Dulu Pernah Nyaris Membunuhnya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Benny Moerdani saat Operasi Seroja di Timor Timur 

Jika tidak sedang melewati hutan lebat, Benny dan timnya menyusuri sungai yang berada di wilayah Kalimantan Utara menggunakan perahu.

Baik misi penyusupan yang melewati wilayah daratan maupun sungai.

Benny dan timnya selalu terancam oleh pasukan Inggris yang slap menghadang.

Cal Crutchlow Dikabarkan Absen Dari MotoGP San Marino 2020, Ini Alasannya

Chef Marinka Menikah, Yuk Intip Potret Pernikahannya Dengan Sosok Peter Lutfing!

Pensiun Dini di Dunia Voli, Aprilia Manganang Bakal Fokus di Profesinya? Ini Pekerjaan Sesungguhnya

Selain menyiapkan sergapan pasukan Inggris yang rutin patroli juga kerap bertemu dengan gerilyawan dari Indonesia sehingga kontak senjata yang memakan korban jiwa tak bisa dihindari.

Ketika Benny dan timnya sedang bertugas menyusuri sungai, sejumlah pasukan SAS Inggris ternyata sudah menunggu di seberang sungai dan berada di tempat ketinggian yang strategis.

Posisi Benny yang berada di perahu paling depan sudah masuk ke dalam jarak tembak sniper SAS yang slap dengan senapan terbidik.

Dari teropongnya sniper SAS bisa melihat sosok Benny secara jelas tapi jari yang telah menyentuh picu senjata masih diam.

tribunnews
Benny Moerdani 

Setelah sekian detik, picu senjata ternyata tak jadi ditarik dan senapan lainnya yang sudah siap tembak dan dibidikkan secara akurat oleh semua personel SAS juga tidak menyalak.

Semua personel yang dipimpin Benny akhirnya lolos dari sergapan mematikan itu.

Pada tahun 1976 Benny berkunjung ke Inggris dan secara tak terduga is dipertemukan dengan dua prajurit SAS yang dulu nyaris menembaknya.

Personel SAS yang pernah mengincarnya ternyata masih mengenali Benny yang secara fisik tidak berubah banyak.

Benny lalu bertanya kenapa personel SAS itu tak jadi menembaknya.

 

tribunnews
Benny Moerdani (Kolase Tribun Jabar)

Salah seorang langsung menjawab, bahwa timnya harus menunggu dulu datangnya kapal perang HMS Queen Elizabeth.

Jika saat itu Benny ditembak dan kemudian berlangsung baku tembak, kapal HMS Queen Elizabeth bisa terganggu perjalanannya.

Namun, hingga semua tim Benny pergi, kapal HMS Queen Elizabethternyata tidak jadi melintas.

Mendengar kisah prajurit SAS itu, Benny serta-merta berkomentar, jika saat itu dirinya jadi ditembak, pasukan Inggris telah berhasil menembak mati prajurit dengan pangkat tertinggi dan bisa saja konfrontasi Indonesia-Malaysia berakhir lain.

Rekomendasi Wisata di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Ada 5 Lokasi Air Terjun Hingga Arung Jeram

Siapkan Bahan Alami Ini Untuk Hilangkan Tumit Pecah-pecah

Sosok Sebenarnya Dory Harsa Suami Nella Kharisma, Sering Gonta-ganti Profesi, Pernah Driver Ojol

Diduga Konsleting Listrik, Nur Hasanah Tak Kuasa Menahan Tangis Melihat Rumahnya Hangus Terbakar

Pasien Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah Lima, Asal dari Kota Jambi dan Bungo

Sumber Wikipedia/wiki/Leonardus_Benyamin_Moerdani

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved