Sudah Disuntik Vaksin Buatan China, Relawan Terpapar Corona, Ternyata Baru Pulang Dari Luar Kota
Relawan vaksin Covid-19 terpapar virus corona. Padahal, relawan tersebut sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Relawan vaksin Covid-19 terpapar virus corona. Padahal, relawan tersebut sudah mendapat vaksinasi Covid-19.
Tim uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac, China, menjelaskan tentang kabar yang beredar tersebut.
“Relawan tersebut setelah mendapatkan suntikan (tidak diketahui vaksin atau plasebo) pertama, bepergian ke luar kota,” ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil dalam rilisnya, Kamis (10/9/2020).
Kusnandi menjelaskan, pada kunjungan suntikan kedua, relawan secara klinis dinyatakan sehat dan diberikan suntikan kedua.
• Pria Klaten Ini Jadi Komandan Polisi Gadungan, Rekrut Perempuan 18 Tahun Jadi Petugas BNN
• Daftar Nama 72 Petahana Yang Ditegur Mendagari Karena Langgar Protokol Kesehatan Saat Daftar Pilkada
• Siapa Sebenarnya Diah Lupita, Anak Puan Maharani, Ternyata Cucu Megawati Ini Bukan Artis Sembarangan
Keesokan harinya, relawan menjalani program pemeriksaan swab nasofaring dari Dinas Kesehatan karena ada riwayat ke luar kota.
Oleh petugas dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 dengan hasil positif.

Hasil ini disampaikan pada yang bersangkutan. Orang tersebut kini menjalani isolasi mandiri dan dipantau secara ketat setiap hari.
Selama 9 hari pemantauan, kondisi relawan dalam keadaan baik.
“Jadi, hasil pemeriksaan apus hidung positif bukan berasal dari tim penelitian tapi hasil dari program pemeriksaan swab nasofaring oleh pemerintah,” ucap dia.
• Anggota Kopassus Kehilangan Satu Kaki Lalu Diberhentikan, Sang Jenderal Ngamuk Membela
• Prabowo Daftarkan Pengurus Baru Gerindra 2020-2025 ke Kemenkumham, Ahmad Muzani Sekjen
• Wajar Nella Kharisma Kepincut, Ternyata Dory Harsa Bukan Orang Sembarangan, Intip Gelar Akademiknya!
Kusnandi mengingatkan, dalam uji klinis terdapat dua kelompok, yakni yang mendapat plasebo dan vaksin.
Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind atau tersamar, sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang mendapat vaksin.
“Karenanya, semua relawan diimbau wajib menerapkan protokol pencegahan yang sudah dianjurkan pemerintah,” ucap dia.
Pada relawan yang mendapat vaksin, kekebalan diharapkan muncul paling cepat dua minggu pasca-suntikan kedua. Sukarelawan uji klinik pun masih akan dipantau kesehatannya selama 6 bulan setelah mendapat suntikan vaksin terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Relawan yang Disuntik Vaksin Buatan China Terpapar Covid-19",