Reaksi Refly Harun Soal Kisruh Puan Maharani dengan Masyarakat Minang: Itu Agak Kebangetan!

Refly Harun menilai pernyataan dari Puan memiliki makna secara implisit, yakni seakan-akan menuding bahwa Sumatera Barat saat ini tidak pro Pancasila

Editor: Tommy Kurniawan
Tribunnews.com/Chaerul Imam
Puan Maharani, Ketua DPP PDIP 

"Orang Minang itu dikenal cukup kritis, egaliter, tidak feodal. Orang Minang tidak bisa disuruh apa kata ini harus diikuti," paparnya.

"Kalau salah, ya pasti dikoreksi. Wataknya bukan watak feodal," lanjut Fadli.

Ia membenarkan sikap kritis warga Minang pasti akan menyoroti pernyataan Puan.

"Jadi karena itu pasti akan kritis dalam melihat hal-hal seperti itu," tegasnya.

Fadli melanjutkan, justru ucapan Puan itu terkesan memancing perselisihan di antara masyarakat.

Ia menilai Puan terkesan meragukan sikap nasionalisme warga Sumbar.

"Saran saya justru pernyataan seperti ini yang bisa memicu pemecahbelahan. Bukan komentar seperti itu, tapi pernyataan seperti ini," jelas Fadli.

"Itu jelas sekali kalau diberikan ke pelajaran bahasa Indonesia artinya apa. Apakah ini ada keraguan atau apa?"

"Paling tidak, walaupun maksudnya berbeda atau salah pengucapan, diterimanya sudah berbeda," tambahnya.

Lihat videonya mulai menit 1:50

(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved