Aturan Baru, Gubernur DKI Anies Baswedan Larang Pasien Positif Covid-19 Isolasi Mandiri di Rumah

Pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 tidak lagi diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah dan harus menjalani isolasi di tempat yang s

Editor: rida
ist
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNJAMBI.COM-,Pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 tidak lagi diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah dan harus menjalani isolasi di tempat yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Meskipun pasien yang dinyatakan positif tersebut termasuk dalam golongan orang tanpa gejala.

Kebijakan baru terkait isolasi mandiri pasien Covid-19 itu baru saja dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Ibadah Haji Kapan Ibadah Umrah Dibuka Lagi? Apakah Akan Dibatasi Pesertanya?

Wika Salim Buka-bukaan Terkait Isu Dirinya Lagi Dekat dengan Seorang Polisi, Sang Ibu Minta Cucu

Ini Ucapan Puan Maharani yang Buat Warga Minang Tersinggung? Hari Ini Dilaporkan Langsung ke Polisi

Rencana tersebut dianggap mencemaskan bagi para dokter dan relawan Covid-19.

Dokter Relawan Covid-19 Rumah Sakit Pertamina Jakarta, dr. Debryna Dewi mengungkapkan saat ini banyak dokter sudah berjatuhan setelah menjalankan tugasnya selama 6 bulan ini terhitung sejak kasus Covid-19 pertama muncul di Indonesia.

Permintaan Ashanty Soal Persiapan Pernikahan Bikin Aurel Hermansyah Menangis, Karna Kan Aku Juga Ibu

BREAKING NEWS: Pasangan CE-Ratu Daftar Pakai Baju Merah Muda, Tiga Partai Pengusung Hadir

Aurel Ngotot Sampai Menangis Minta Ashanty Duduk Dipelaminan, Istri Anang Teringat Krisdayanti

"Cemas sekali karena harus dilihat dulu berapa dokter yang masih di lapangan."

"Yang saya tahu kalau lihat dari kanan kiri, kami semua sudah berjatuhan jadi angkanya yang turun tangan untuk merawat sudah berkurang," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (4/9/2020).

Ia menjelaskan jika kondisi para dokter dan relawan kini sudah kewalahan menangani Covid-19 yang angkanya tak kunjung landai.

"Saya rasa tidak hanya di rumah sakit saya saja tapi dari teman-teman di seluruh Jakarta bahkan diluar Jakarta sudah kewalahan," ungkapnya.

Nasib Puan Maharani Usai Dilaporkan Warga Minang Gegara Ucapannya, Begini Reaksi dari Fadli Zon

Galih Ginanjar Ngotot Kasasi, Nasib Hukuman Rey Utami dan Pablo Benua Terganjal

Sebut Dizalimi, Syarkoni Syam Copot Jas Kuning, Mundur dari Golkar Bungo

Kabar Duka Dari Istri Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, Sang Anak Bahkan Sebut Ummi Pipik Egois

Selama 6 bulan masa pandemi di Indonesia, menurutnya negara ini belum belajar dari kesalahan yang sudah ada.

dr. Debryna Dewi berharap masyarakat Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan selama vaksin belum ditemukan.

"Harusnya kita tahu kalau pandemi ini mengagetkan untuk semua orang. Satu dunia tidak ada yang siap dengan pandemi ini. Tapi perbedaannya adalah kita dapat belajar atau tidak. "

"Saya tidak yakin negara ini belajar dari bulan ini. Proses belajarnya tidak kelihatan. Saya harapkan untuk beberapa bulan kedepan sampai vaksin ini ketemu kita harus bisa tunjukkan perubahan-perubahan itu. Kita bisa memperbaiki apa yang sudah rusak," tegasnya.

Selain itu ia juga meminta dukungan dari masyarakat, media dan pemerintah untuk menemani mereka berjuang melawan pandemi ini.

"Indikator angka penambahan kasus harusnya melandai. Tidak hanya dukungan dari masyarakat, pemerintah dan media sesimpel menunjukkan kami tenaga medis tidak sendirian karena ini semua akan meninggalkan bekas. Tenaga medis tidak akan pernah lupa 2020 menghadapi pandemi ini," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved