Disajikan Jelang Tahun Baru Islam, Begini Cara Membuat Bubur Suro Nikmat Disantap Bersama Keluarga
Tak cuma beragam tradisi dan amalan, Peringatan Tahun Baru Islam disejumlah daerah juga diwarnai beragam kuliner khas.
TRIBUNJAMBI.COM - Tak cuma beragam tradisi dan amalan, Peringatan Tahun Baru Islam disejumlah daerah juga diwarnai beragam kuliner khas.
• Siapa Sebenarnya Istri Ahmad Mumtaz Rais? Futri Zulya Savitri Lulusan ITB dan Sangat Cantik
• Melalui E-Dabu Mobile BPJS Kesehatan, Kelola Data Usaha Semakin Mudah
• Sejarah Hari Pramuka, Arti Praja Muda Karana, Jenjang Pramuka, dan Lirik Lagu Mars Pramuka

Tahun Baru Islam atau 1 Muharram jatuh pada 20 Agustus 2020.
Peringatan Tahun Baru Islam atau Malam 1 Suro ini biasanya dirayakan dengan beragam tradisi masyarakat Muslim.
Termasuk menyajikan hidangan khas untuk disantap bersama keluarga atau tetangga saat malam 1 Suro.
• Pengumuman SBMPTN 2020, Link Resmi 13 Laman Mirror LTMPT, dan Link 85 Universitas Hasil UTBK
• Iuran yang Dibayarkan tak Sebanding dengan Manfaat yang Diberikan oleh Program JKN-KIS
• Kesal Sering Dimarahi, Suami Tega Bunuh Istri Didepan Anak
Di Jawa Timur, ada satu kuliner khas yang sering disajikan menjelang Tahun Baru Islam, yakni Bubur Suro atau Bubur Suran.
Perlu diketahui, Bubur Suro bukanlah sesajen melainkan hidangan khas yang memang sering disajikan menjelang malam 1 Suro.
Bubur Suro ini terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan sereh.
Rasanya gurih, asin dan pedas sambal, semakin nikmat dengan taburan jueruk bali dan bulir-bulir buah delima serta tujuh jenis kacang.
• Blak-blakan Ahok: Tolak Mentah-mentah Permintaan Polisi, Lebih Pilih Mati di Dalam Rumah
• Bawa dan Berikan Hasil Pertanian ke Ketua DPRD Provinsi Jambi, Massa Gestur Tolak RUU Omnibuslaw
• Suami Tega Bunuh Istri Sendiri di Depan Ketiga Anaknya Menggunakan Parang Hanya Gara-gara Sepele
• 1 Muharram Jatuh Pada 20 Agustus, Ini Sejarah & Peristiwa Yang Pernah Terjadi Pada Tahun Baru Islam
Jenis kacang yang digunakan di antaranya kacang mede, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang tholo dan kacang bogor yang sebagian digoreng dan sebagian lainnya direbus.
Tak hanya sebagai pengisi perut yang kosong, Bubur Suro rupanya memiliki banyak makna dan doa.
Bubur Suro merupakan wujud rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan Allah SWT.
Selain sebagai simbol keselamatan, Kuliner khas Jawa Timur saat Tahun Baru Islam ini juga menjadi simbol pengabdian atas kemenangan Nabi Musa AS dan hancurnya bala Fir'aun.
Oleh karena itu, Bubur Suro menjadi perlambang bahwa Tahun Baru Islam merupakan momentum untuk memperkokoh persaudaraan.
Karena Bubur Suro yang telah dimasak tidak mungkin disembunyikan, dan pasti dihidangkan.
Tak heran jika Bubur Suro sering dibagikan kepada sanak keluarga maupun tetangga.