Berita Internasional
Meski Sudah Tahu Jadi Sasaran Pembom AS, China Santai Karena Sudah Siap Pada Pertahanan Udaranya
Negeri Tirai Bambu pun meningkatkan kesiapan tempurnya saat angkatan udaranya bersiap menghadapi potensi serangan dari pesawat pembom Amerika Serikat
TRIBUNJAMBI.COM - Nampaknya China sudah sadar, negaranya bisa sewaktu-waktu jadi sasaran rudal lewat pesawat pembom Amerika Serikat (AS).
Negeri Tirai Bambu pun meningkatkan kesiapan tempurnya saat angkatan udaranya bersiap menghadapi potensi serangan dari pesawat pembom Amerika Serikat (AS) yang sudah dikerahkan di Laut China Selatan.
Latihan pertahanan udara China baru-baru ini di atas Laut China Selatan membuat pilot China mensimulasikan respons terhadap "dua pesawat tempur asing yang memasuki wilayah udara China".
• Dul Blak-blakan Sebut Alasan Tak Panggil Mulan Jameela Ibu, Tapi Irwan Mussry Dipanggil Daddy
• Netter Heboh Kala Nella Kharisma & Dory Harsa Saling Dukung, Masuk Nominasi Ambyar Awards di MNCTV
• Ada Apa? Tiba-tiba Mertua Ahok BTP Singgung Putrinya Tak Datang Lebaran, Ini Kata Ayah Nastiti Devi
Rekaman latihan menunjukkan pilot China memerintahkan pesawat asing dalam bahasa Inggris untuk segera pergi, atau dicegat.
Media pemerintah mengatakan: "Bekerja sama dengan stasiun radar yang berbasis di sebuah pulau, seorang pilot angkatan udara China yang mengambil bagian dalam latihan itu memberi peringatan radio kepada pesawat tak dikenal yang mengatakan bahwa mereka harus pergi," tulis pernyataan itu seperti dikutp dari Express, Minggu (9/8).
• Beberapa OPD di Luar Sekteratiat Darah Provinsi Jambi Naik Tipe, Dinsosdukcapil akan Dipecah
• LINK Live Streaming MotoGP Ceko 2020 Sirkuit Brno Malam Ini Minggu 9 Agustus, Rossi & Rekor Baru
• Kabar Gembira, Bansos JPS Dari Pemprov Jambi Akan Ditambah 3 Bulan Lagi
Latihan pertahanan udara China tersebut mengikuti serangkaian latihan militer lainnya minggu ini, termasuk serangan simulasi dan pengisian bahan bakar di udara.
Tiga dari lima wilayah militer utama China melakukan latihan kesiapan pertempuran udara di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat di wilayah maritim yang disengketakan.
Latihan itu berlangsung lebih dari 10 jam dan juga melibatkan pengisian bahan bakar di udara, menurut pejabat negara, tanpa mengatakan kapan latihan itu berlangsung.
Seorang pejabat China yang tidak disebutkan namanya mengatakan: "Semua latihan kami ditujukan untuk mempersiapkan pertempuran yang sebenarnya."
• Inilah Lima Artis Bollywood yang Bunuh Diri, Terbaru Aktor Tampan Sameer Sharma, Ada yang Tragis
• VIDEO Aksi Protes Pasca Ledakan Beirut, Ratusan Massa Serbu Gedung Kementerian
• Pidato Sekjen AMAN di Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia 9 Agustus 2020
Ini terjadi seminggu setelah latihan militer terakhir China di atas laut yang disengketakan, yang melihat Beijing mengungkap pembom teknologi tinggi jarak jauh baru sebagai bagian dari "pelatihan tempur intensitas tinggi".
Rekaman dari media pemerintah menunjukkan pembom jarak jauh H-6G dan H-6J berlatih lepas landas malam hari dan mensimulasikan serangan terhadap target laut.
• Inilah Lima Artis Bollywood yang Bunuh Diri, Terbaru Aktor Tampan Sameer Sharma, Ada yang Tragis
Perseteruan antara kedua negara adidaya itu meliputi Hong Kong, Taiwan, perdagangan, Huawei, virus corona, dan wilayah maritim yang disengketakan.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa perang antara China dan AS serta Australia mungkin saja terjadi.
Dia menyerukan aliansi negara-negara Indo-Pasifik untuk memerangi meningkatnya ancaman China secara global, tetapi juga di Laut China Selatan.
• Bertani di Tengah Kota, Puluhan Tumbuk Lahan di Kenali Asam Atas Pakai Strategi Pemasaran Terkini
• Nasib Anji Manji, Besok Akan Diperiksa Polisi Terkait Konten Obat Virus Corona Bersama Hadi Pranoto
• Tim Gugus Covid-19 akan Salurkan Bantuan untuk Warga Jambi yang Kuliah di Sudan dan Mesir
Komentarnya mengikuti mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, yang mengindikasikan konflik antara AS dan China dapat terjadi dalam tiga bulan ke depan.