Jadi HRD Gadungan, Pria Ini Berhasil Mencabuli 4 Korban dan Terima Uang hingga Jutaan Rupiah
SA yang baru lulus sekolah tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan bagaimana ia menjadi korban pria 24 tahun itu.
Dari 11 korbannya, Suherman mengaku meminta uang mulai dari Rp 500 ribu, Rp 1 juta, hingga tertinggi 1.5 juta.
"Hasilnya, saya beli emas dan ponsel," sambung dia yang mengaku trik jahatnya untuk mengelabui korban dipelajari dari Facebook.
Dari 11 korban tersebut, baru 5 yang mendatangi Mapolres Cimahi untuk membuat laporan kepolisian.
Pasang Foto Wanita
Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Marzuki, menjelaskan dalam kasus ini Suherman memerankan sebagai staf HRD gadungan sebuah perusahaan susu.
• Ini Alasan Pelaku Berfikir Jadi Anggota BNN Gadungan
Ia memasang iklan lowongan pekerjaan di akun Facebook palsu.
Untuk meyakinkan targetnya, Suherman memasang foto wanita.
"Korbannya dihubungi melalui chat di Facebook," kata Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Marzuki.
Setelah korban berhasil dikuasai dan diyakinkan, Suherman bertukar nomor telepon dan berkomunikasi via WhatsApp.
Menurut Yoris, pelaku Suherman mulai menghilangkan jejak setelah korbannya masuk perangkap dengan mengirimkan foto bugil.
"Ia mengancam korban, jika tidak mengikuti arahannya akan menyebar foto tanpa busana dari korban," katanya.
Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Sigiro menambahkan, setelah korban terperngaruh pelaku langsung menghubunginya via video call.
Menurut Yohannes, selain sebagai staf HRD, Suherman mengaku menjadi tim kesehatan yang akan memeriksa fisik calon pekerja.
Sementara foto bugil yang diminta Suherman dari para korban sebagai salah satu persyaratan untuk tes keperawanan.
"Pelaku ini memiliki dua peranan, sebagai HRD untuk urusan administrasi dan tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan korban melalui cek fisik dalam kondisi bugil," kata Yohannes.
• VIDEO: Bisnis Cuci Motor Masih Belum Pulih di Masa New Normal