Jadi HRD Gadungan, Pria Ini Berhasil Mencabuli 4 Korban dan Terima Uang hingga Jutaan Rupiah
SA yang baru lulus sekolah tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan bagaimana ia menjadi korban pria 24 tahun itu.
TRIBUNJAMBI.COM - Berhati hatilah saat akan melamar pekerjaan di suatu tempat, karena aksi penipuan saat ini berbagai macam modus.
Sebagai contoh yamg di alami oleh remaja ini, SA yang baru lulus sekolah tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan bagaimana ia menjadi korban pria 24 tahun itu.
Bermula dari status di WhatsApp teman tentang lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan susu di Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat.
• Siapa Sebenarnya Bajo, Penantang Gibran di Pilda Solo, Kaitan Sunda Empire Uka-uka?
• Satu Pegawai Positif Corona, Poliklinik RSUD Raden Mattaher Tutup Sementara, 50 Pegawai Diuji Swab
"Saya tertarik, kemudian mencoba melamar dan direspons," kata SA saat ditanya di Mapolres Cimahi, Senin (3/8/2020).
Komunikasi berlanjut hingga SA dan Suherman bertemu di pertigaan Cimamere, Kabupaten Bandung Barat, untuk membicarakan lowongan kerja.
"Awalnya saya kirim via Gopay senilai Rp 500 ribu. Setelah itu ia kembali meminta foto bugil saya dengan alasan tes keperawanan," ucap SA.
Foto sudah terkirim, tapi SA mendadak syok. Ia kembali diminta uang Rp 1 juta jika tidak foto bugilnya disebar.
Cukup kali ini saja SA tertipu dan meminta publik tak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal yang tawarkan lowongan kerja via online.
"Semoga tidak ada korban lagi. Saya baru lulus sekolah, belum pernah bekerja," sambung SA.
Suherman sudah beraksi hampir 5 bulan.
Ia ditangkap polisi pada 30 Juli 2020 di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Sebanyak 11 wanita pencari kerja termasuk SA menjadi korbannya.
Suherman sempat menyetubuhi 4 korbannya di lokasi berbeda.
"Empat korban itu saya setubuhi. Ada di kosan teman dan ada di kebun masyarakat," kata Suherman.