Istri ABK Kirim Surat Terbuka ke Jokowi, Berharap Bantu Pulangkan Suami Yang Kerja di Kapal China

Ingrid Frederica (31) Warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang berinisiatif menulis surat terbuka ke Presiden Joko Widodo tersebut.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Istri ABK kapal China asal Tegal Samfarid Fauzi, Ingrid Frederica (31) bersama anaknya Kenzi (6) Selasa (4/8/2020) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang istri anak buah kapal (ABK) mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.

Ingrid Frederica (31)  Warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang berinisiatif menulis surat terbuka ke Presiden Joko Widodo tersebut.

Surat terbuka yang ia tulisa itu menjadi viral di media sosial. Ingrid yang memposting ke akun pribadinya di Facebook dan Instagram.

Ingrid Frederica berharap Presiden Jokowi bisa membantunya untuk bisa mencari dan memulangkan suaminya, Samfarid Fauzi (33), yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal China.

Detik-detik Nila Diterkam dan Diseret Buaya Saat Sedang Mandi, Sempat Teriak Histeris Minta Tolong

Bocah 10 Tahun Diserang 3 Anjing Herder Penjaga Gudang, Banyak Luka Robek dan Harus Dioperasi

Jokowi Sentil Menteri, Ketua DPK PKS: Reshuffle Hak Prerogatif Kok, Kecuali Pak Presiden Takut

Menurut Ingrid, selain suaminya, ada enam ABK lainnya yang mengalami nasib serupa. Hilang kontak dengan keluarganya sejak setahun terakhir.

"Terakhir kontak dengan suami saya Agustus 2019. Saat itu dia mengeluh tak sanggup lagi bekerja," kata Ingrid ditemani anaknya Kenzi (6) ditemui Kompas.com, di kediamannya, Selasa (4/8/2020).

ILUSTRASI Petugas gabungan saat berjaga mengamankan kapal berbendera China. Berikut kronologi lengkap penangkapan kapal berbendera China yang dilakukan tim gabungan Kepri pada Rabu (8/7/2020).
ILUSTRASI Petugas gabungan saat berjaga mengamankan kapal berbendera China. Berikut kronologi lengkap penangkapan kapal berbendera China yang dilakukan tim gabungan Kepri pada Rabu (8/7/2020). (TRIBUN BATAM/ARGIANTO)

Ingrid mengatakan, ada sejumlah alasan mengapa suaminya tak lagi sanggup bekerja di kapal China penangkap ikan.

Salah satunya, jam kerja tinggi dan tak memiliki cukup waktu untuk istirahat.

"Dia bilang tak sanggup. Mulai dari makanan tidak layak seperti bangkai ayam yang digoreng, obat-obatan tidak memadai, jam kerja siang malam, hingga hampir tidak ada waktu untuk istirahat," sebut Ingrid.

Tangis Irish Bella Pecah Akibat Ulah Kebohongan Ammar Zoni Soal Sate Gara-gara ini: Lebay Banget!

Terkait Kasus Djoko Tjandra, Kejagung Bakal Usut Dugaan Aliran Dana ke Jaksa Pinangki

Lowongan Kerja Kementerian Koperasi dan UKM, Cek Posisi yang Dibutuhkan dan Persyaratannya

Ingrid menjelaskan, suaminya berangkat bekerja di kapal China pada April 2018 lalu. Saat itu, suaminya menandatangani kontrak kerja dua tahun dengan agen penyalur PT Puncak Jaya Samudra asal Pemalang dengan gaji 300 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan.

"Kalau dari PT Puncak meski sebelumnya terkesan tidak transparan, sekarang sudah proaktif mau berkomunikasi meski awalnya tidak mau jujur apa yang terjadi saat ditanya," kata Ingrid.

ILUSTRASI 22 WNI jadi anak buah kapal dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118.
ILUSTRASI 22 WNI jadi anak buah kapal dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118. (DOK HUMAS POLRES KARIMUN)

Menurut Ingrid, jika sesuai kontrak, suaminya kembali ke Tanah Air pada April 2020. Namun baru berjalan setahun, suaminya tak sanggup meneruskan karena merasa tak diperlakukan secara manusiawi.

Suaminya bahkan harus beberapa kali dipindah satu kapal ke kapal lainnya. "Saya masih ingat, awalnya, suami bekerja di Kapal Fu Yuan Yu 060, kemudian dipindah bekerja ke Kapal Hanrong 361. Kalau tidak salah sampai tiga kapal," kata Ingrid.

Ingrid mengatakan, menjadi ABK, baru pertama kali dijalani suaminya. Sebelumnya, sang suami bekerja di sebuah pabrik di Tegal. Karena desakan ekonomi, suaminya harus menjadi ABK setelah mendapat informasi lowongan kerja di media sosial.

Menurut Ingrid, sebelumnya, ia sempat mendapat kabar suaminya pindah ke kapal lain pada Februari 2020.

2 Ledakan di Beirut Ibu Kota Lebanon, 73 Tewas & Ribuan Terluka, Karena Bahan Pupuk dan Peledak?

Presiden Keluhkan Kinerja Menteri, Waketum PAN: Apa Perlu Jokowi Marah Ketiga Kali Baru Resuhffle

Ketua KPK Dilaporkan Dugaan Langgar Kode Etik, Tumpak: Dewas Segera Rampungkan Penanganan Kasusnya

Informasi kepindahannya, ia terima dari salah satu rekan sesama ABK dari agensi yang sama meski berbeda kapal.

"Dapat kabar suami saya dipindah kapal informasi dari sesama ABK tidak satu kapal namun satu grup agensi," kata Ingrid.

Ingrid mengaku semakin khawatir tatkala ia mendapat kabar ada ABK yang meninggal karena sakit dan dilarung ke laut.

"Yang kemarin ramai diberitakan ada ABK yang dilarung itu masih satu grup agensi dengan suami saya," ujar Ingrid.

Ingrid mengaku ia akhirnya berinisiatif mengirim surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Berharap Presiden bisa memberikan uluran tangan untuk bisa menemukan suaminya.

ILUSTRASI Sejumlah nakhoda kapal berbendera China yang diamankan tim gabungan di perairan Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (08/07/2020). Dari dalam kapal terdapat jenazah WNI diduga korban kekerasan
ILUSTRASI Sejumlah nakhoda kapal berbendera China yang diamankan tim gabungan di perairan Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (08/07/2020). Dari dalam kapal terdapat jenazah WNI diduga korban kekerasan ((TRIBUN BATAM/ARGIANTO))

"Saya berharap Pak Jokowi melalui bawahannya bisa mencari dan memulangkan suami saya dan kawan-kawannya sesama ABK," kata Ingrid.

Perwakilan PT Puncak Jaya Samudra Pemalang, Herman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya yang memberangkatkan Samfarid Fauzi.

Saat ini, pihaknya masih terus berkomunikasi lewat jejaring untuk mencari keberadaan ABK-nya.

"Kita sudah mengirim surat ke Kemenlu, BP2MI dan semuanya. Sebelum kasus ini viral kita sudah menyebar surat ke semuanya untuk mencari," kata Herman, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurut Herman, pihaknya selalu pro aktif untuk mencari bahkan sudah melaporkan kasus ini hingga ke China.

"Kita juga sudah melaporkan ke KBRI Beijing dilanjutkan ke KJRI Guangzhou. Staf saya pro aktif dengan yang terkait, baik dengan link agensi maupun perwakilan di sana," kata Herman.

Herman mengatakan, pihaknya baru bisa memberikan keterangan lengkap esok hari pada saat jam kerja setelah mendapat informasi dari stafnya.

Ini Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon, Amonium Nitrat 2.750 Ton, Begini Kronologinya

Muncul ke Publik Usai Putus dengan Jessica Iskandar, Richard Kyle: Aku Gak Akan di Sana Seperti Dulu

Berpotensi Calon Tunggal di 31 Daerah Penyelenggara Pilkada 2020,Perludem: Ada Calon Alternatif

"Kalau mau klairifikasi lebih lengkap, terarah, jelas dan tepat besok saja. Biar lebih lengkap dan akurat informasinya," ujarnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Surat Terbuka Istri ABK Kapal China kepada Jokowi: Dia Tak Sanggup Lagi Bekerja

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved