Virus Corona
Pernyataan Risma Dianggap Menyesatkan Oleh Pakar Ini, Sebut Surabaya Sudah Masuk Zona Hijau Covid-19
Pernyataan Risma Dianggap Menyesatkan Oleh Pakar Ini, Sebut Surabaya Sudah Masuk Zona Hijau Covid-19
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Kemabli jadi sorotan, pernyataan Wali Kota Risma soal mengklaim Surabaya zona hijau dalam tingkat penularan Covid-19 turun, dibantah oleh pakar epidemiologi.
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (Unair), dr Windhu Purnomo menyayangkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang mengklaim Kota Surabaya sudah masuk zona hijau.
Menurut Windhu, pernyataan tersebut bisa disalahpahami oleh masyarakat dan cenderung menyesatkan.
• Imbas Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Hias di Pasar TAC Jambi Naik
• CEK Isi Katalog Promo Indomaret Super Hemat 4 Agustus 2020, Banyak Diskon Produk Susu, Beras & Popok
• Sudah Terakreditasi, Dinkes Tanjab Timur Kembali Daftarkan Tiga Puskesmas Ini untuk Akreditasi
• VIRAL Satu Keluarga Piknik, Mukbang di Pinggir Tol Cipali, Aksinya Langsung Dibubarkan Polantas

"Saya tahu (klaim zona hijau tersebut) dasarnya memang dari RT (Rate of Transmission) yang dikeluarkan dari Kemenkes tapi itu cuma sehari. RT kalau belum 14 hari berturut-turut ya belum (zona hijau)," kata Windhu, Senin (3/8/2020).
Windhu menjelaskan, RT dari Kota Surabaya saat ini masih fluktuatif. Terkadang di atas angka 1 dan beberapa kali memang di bawah 1.
Jika diklaim zona hijau, Windhu menganalogikan hijau di Kota Surabaya adalah hijau semangka.
"Jadi hijaunya di kulit tapi sesungguhnya dalam nya merah. Itu nanti malah menyesatkan, masyarakat akan keluyuran dan justru berbahaya," lanjut Windhu.
• Luna Maya Masih Doyan Kepoin Ariel NOAH di Media Sosial, Prilly Latuconsina: Karena Sering Diomongin
• 4 Petugas RSUD Raden Mattaher Dikabarkan Positif Covid-19, Johansyah: Kita Tunggu Pengumuman Pusat
• Dulu Terkenal Bersama Band Radja, Intip Potret Gaya Ian Kasela Tanpa Kacamata, Bakal Buat Pangling
• VIDEO: Kapolsek Pelepat Amankan Pelaku Percobaan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Bungo
Menurut Windhu, Risma terlalu terburu-buru mengklaim Surabaya masuk ke dalam zona hijau.
"Data yang dilihat seperti apa sehingga bisa diklaim hijau, ini masih jauh dari hijau, orange saja belum," tegas Windhu.
Yang lebih penting lagi, angka tingkat kematian (fatality rate) akibat Covid-19 di Surabaya juga masih tinggi bahkan dua kali dari angka nasional.
"Surabaya masih tinggi, 8,9 persen, padahal nasional kurang 4,5 persen. Sedangkan WHO targetnya 2 persen. Jadi tingkat keamanan Surabaya masih jauh," ucap Windhu.
• Tragedi Pasutri Pindah Rumah Baru, Istri Malah Bunuh Suaminya Hingga Tewas: Aku Mencintai Suamiku
• Usai Viral Obat Covid-19 Buatannya, Hadi Pranoto Ogah Bongkar Latar Pendidikan, IPB Bantah Alumninya
• Hebat, TNI AD Temukan Ban Anti Paku, Anti Peluru Dan Tanpa Udara
Windhu meminta Pemkot Surabaya tidak memberikan harapan palsu kepada masyarakat karena jika salah memahami, masyarakat akan berperilaku seolah-olah tidak sedang dalam pandemi Covid-19.
"Banyak masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan padahal di Surabaya sama sekali belum aman," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim tren penularan virus corona menurun dan angka kesembuhan di Kota Surabaya kian meningkat.
Dirinya bahkan mengatakan Kota Surabaya sudah menjadi zona hijau.
"Kondisi Surabaya sudah hijau, artinya penularannya kita sudah rendah lalu yang sembuh sudah banyak,” kata Risma saat menggelar video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Sabtu (1/8/2020) .
Risma mengatakan, saat ini kondisi Kota Surabaya disebut sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia mengaku hal itu berdasarkan data dari Kemenkes.
• Bandingnya Ditolak dan Tetap Dihukum 8 Tahun, Mantan Dirut Garuda Indonesia Ajukan Kasasi ke MA
• IDI Laporkan Jerinx SID ke Polisi, Tak Terima Disebut Sebagai Kacung WHO
• Terjaring Razia Masker, Puluhan Pengendara di Jambi Kena Sanksi Disiplin
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Risma Klaim Surabaya Masuk Zona Hijau, Pakar Epidemiologi: Menyesatkan, Masyarakat Bakal Keluyuran,
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: