Ganjar Sebut Ada Kepala Daerah di Jawa Tengah Yang Sombong Tidak Mau Tes Corona Warganya
Kepala daerah di Jawa Tengah disebut ada yang tidak mau melakuan tes corona pada warganya.
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala daerah di Jawa Tengah disebut ada yang tidak mau melakuan tes corona pada warganya.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam webinar yang digelar di Undip Semarang, Sabtu (1/8/2020).
Ganjar bilang, tes Covid-19 sangat penting dilakukan untuk mengetahui sebaran penularan virus di suatu daerah.
Tujuan kepala daerah itu tak melakukan tes Covid-19, kata Ganjar, diduga lantaran ingin membangun citra.
Melansir Tribun Jateng, kepala daerah tersebut khawatir jika wilayahnya dicap sebagai daerah dengan penambahan kasus positif Covid-19 yang besar.
• Lewat Sambungan Telepon, Jokowi Ucapkan Selamat Idul Adha ke Erdogan, Juga Bahas Penanganan Covid-19
• Mantan Sopir 12 Tahun Jadi TNI Gadungan, Penyamaran Terbongkar Usai Anggota TNI Asli Curiga
• Pesawat Model Cessna Jatuh di Papua Nugini, Ternyata Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun
Menurut gubernur, hal itu tidak dibenarkan.
"Yang mau saya katakan adalah, hari gini politisi membangun citra dengan cara menyembunyikan data dengan tidak mengerjakan sesuatu (tes). Waduh-waduh, ini sesuatu yang berbahaya dan fatal," tutur dia, dalam webinar yang digelar di Undip Semarang, Sabtu (1/8/2020).
Tak akan terlihat jika tak dicari
Ganjar menjelaskan, kasus Covid-19 tak akan terjamah jika kepala daerah tak berniat mencarinya.
Ia mengatakan langkah 3T yakni tracing, test dan treatment merupakan hal penting yang tak boleh ditinggalkan.

"Kalau tidak mencari dan tidak dilakukan tes, ya tidak kelihatan kasusnya," kata Ganjar.
Hal itu menjadi berbahaya jika ternyata di suatu daerah terjadi penularan yang tak diketahui lantaran tak adanya tes.
Mengetes diam-diam
Ganjar mengemukakan telah melakukan tes secara diam-diam warga di daerah tersebut.
Mengejutkan lantaran ternyata dari satu kerumunan ada tiga orang yang hasil rapid testnya reaktif.
• Kabar Gembira Bagi Semua Pelajar! Mendikbud Sebut 100 Persen Dana BOS Untuk Beli Kuota Internet
• Tunjuk Otto Hasibuan Sebagai Kuasa Hukum, Djoko Tjandra Dipastikan Akan Ajukan PK
• WHO Peringatkan Soal Pandemi Virus Corona akan Berlangsung Lama, Reaksi Satgas Covid: Terlalu Jauh!