Berita Internasional
China Kian Terancam dengan Kehadiran AS, Negara Xi Jinping Mulai Coba-coba Ambil Hati Negara ASEAN
China Kian Terancam dengan Kehadiran AS, Negara Xi Jinping Mulai Coba-coba Ambil Hati Negara ASEAN
TRIBUNJAMBI.COM, BEIJING - Nampaknya China kian terhimpit dengan munculnya Amerika Serikat sebagai penantang utama di Laut China Selatan atas klaim sepihak negara Xi Jinping itu.
Bahkan China pun ambil langkah cepat untuk mengambil hati negara-negara di Asia Tenggara.
China berusaha keras untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir.
Tiongkok menjanjikan bantuan pemulihan akibat wabah virus corona dan kerja sama ekonomi yang secara khusus ditargetkan pada negara-negara selama ini ramah kepada Washington.
• Selain The Umbrella Academy, Ini Rekomandasi Serial Superhero di Netflix yang Punya Cerita Tak Biasa
• MALAM INI! Live Streaming Konser BTS di Waktu Indonesia Belanja di Tokopedia, Ada Luna Maya Dkk
• Untuk Kedua Kali, Kantor PAC PDI-P di Bogor Dilempar Bom Molotov
• Selain dapat Mencegah Anemia dan Menjaga Kesehatan, Ini Segudang Manfaat Mengkonsumsi Daging Kambing

Ketika persaingan China dan AS melaju ke arah konfrontasi penuh, Beijing meningkatkan tekanan pada negara-negara tetangga untuk mencegah munculnya koalisi yang bermusuhan di dekat pintu rumahnya.
Tak lama setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam China atas klaimnya yang luas ke Laut Cina Selatan dua minggu lalu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menenangkan Vietnam dan Filipina yang selama ini paling vokal sial sengketa maritim.
Sementara Presiden China Xi Jinping berbicara kepada para pemimpin di Thailand dan Singapura melalui sambungan telepon.
Di sisi lain, Thailand dan Filipina adalah sekutu perjanjian dengan Washington dan Singapura telah lama menjadi mitra keamanan tepercaya AS.

• Garangnya Jet Tempur Incaran Prabowo, Mampu Bawa 6 Bom dan 6 Rudal, Ini Bedanya dengan Sukhoi SU-35
• Doa & Niat Puasa Arafah, Puasa Sunnah 9 Dzulhijah Idul Adha 2020, Keutamaannya Hapus Dosa Dua Tahun
Akibatnya, negara-negara ini dan anggota ASEAN lain semakin terpecah antara Beijing dan Washington, dengan strategi penyeimbang yang telah teruji di bawah uji stres terbesar di tengah meningkatnya risiko konfrontasi langsung.
"Memang benar bahwa, ke depan, negara-negara Asean akan menemukan diri mereka dalam posisi yang semakin genting yang dapat memaksa mereka untuk memilih salah satu pihak," kata Collin Koh, seorang peneliti dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Universitas Teknologi Nanyang Singapura.

Angkatan laut AS dan China melakukan latihan perang di wilayah tersebut awal bulan ini, dengan dua kapal induk AS dari armada Pasifiknya dikerahkan di Laut China Selatan.
Selain memberikan dukungan tegas kepada penuntut saingan China dalam sengketa maritim, AS itu juga bagian dari strategi penahanan yang ditingkatkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap China menjelang pemilihan umum AS pada November.
• Nikita Mirzani beri Klarifikasi Soal Tagih Utang ke Billy Syahputra Lewat Medsos: Gue Kecewa
• Dua Jam Lebih Geledah Kantor Satpol PP, Kejari Merangin Bawa 30 Dokumen Penting
• Penampakan Asli VS Terduga Ikut Prostitusi Online Saat di Polresta Lampung, Pakai Jaket Hoodie
Selama pembicaraannya dengan rekan-rekannya dari Vietnam dan Filipina, Wang mengecam AS yang dianggap sebagai keributan, yang dianggap China sebagai campur tangan dalam situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut.
Artikel Ini Telah Tayang di KONTAN.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: