Ibu dan Anak Tewas Dihantam Pakai Tabung Gas, Ayah Kritis Setelah Coba Bunuh Diri Minum Racun

Kasus pembunuhan tragis terjadi di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin. ibu dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan, ternyata dibunuh

Editor: Rahimin
KOMPAS.COM/KOMPAS.com
Ilustrasi olah TKP 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pembunuhan tragis terjadi di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.

Kasus pembunuhan itu membuat Warga Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan heboh.

Apalagi saat mengetahui ibu dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan, ternyata dibunuh oleh orang terdekatnya.

Yuti Kontesa (30) dan anaknya RB (3) ditemukan tewas sementra pembunuhnya adalah Rendy Arisa (34), yang merupakan suami dan ayah dari kedua korban.

Bocah 8 Tahun Sengaja Diculik 2 Pelaku, Cuma Untuk Ditukar Dengan Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram

Cerita Pilu Bunga Jadi PSK Online di Semarang, Sempat Diajak Nikah Siri Seorang Pengusaha

Diperkosa Majikan di Malaysia Hingga Hamil, Wanita Ini Lempar Bayinya Dari Atas Jembatan

Kasus ini terbongkar, ketika tetangga korban yang bernama Andra menemukan Yuti dan Rajata tewas di ruang tengah rumah mereka.

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan diketahui adalah Rendy yang tak lain suami dan ayah dari korban.

Petugas yang sudah mendapatkan identitas pelaku, langsung memburu Rendy dengan menyebarkan seluruh informasi tentang tersangka ke seluruh Polres.

lustrasi
lustrasi (iStockphoto)

Kabur usai bunuh anak istri, lalu minum racun

Kemudian, Polres Banyuasin mendapatkan informasi dari Polsek Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) jika mendapati seorang warga dalam kondisi kritis usai menenggak racun di tengah jalan.

Dari hasil pemeriksaan, orang tersebut merupakan Rendy yang merupakan pelaku pembunuhan anak dan istrinya sendiri.

Saat ini, Rendy pun telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyuasin untuk menjalani perawatan intensif.

Ingin bunuh diri sekeluarga, karena depresi

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, Rendy bermaksud hendak melakukan aksi bunuh diri satu keluarga bersama anak dan istrinya akibat depresi.

Perampok Bercadar Bunuh Kakek 90 Tahun, Emas dan Intan Berlian Senilai Rp 100 Juta Dijarah

Keluarga Curiga Darah di Baju Editor Metro TV, Kombes Tubagus: Untuk Apa Bohong, Gak Ada Pentingnya

Ketika Partai Rakyat Demokratik Dituding Orde Baru Dalang Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996

Di mana, pelaku yang merupakan pecandu narkoba ini telah kehilangan pekerjaan akibat situasi Covid-19.

Selain itu, pelaku juga kerap terlibat cek-cok dengan istrinya karena persoalan anak ketiga mereka yang tak diakui oleh tersangka Rendy.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved