Fokus Pencegahan Karhutla, Dirreskrimsus Polda Jambi: Lebih Baik Mencegah Daripada Memadamkan Api
Dia menjelaskan, selain inovasi yang telah dirancang Polda dan Jajarannya, edukasi terhadap masyarakat terkait tata cara membuka lahan tanpa membakar
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejak memasuki siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2020, Polda Jambi beserta jajaran dan instansi terkait intens menggelar rapat guna mencegah karhutla.
Berkaca dari tahun 2019, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi, melalui Dirreskrimsus, Kombes Pol Edi Faryadi menuturkan, berdasarkan evaluasi dan rapat dengan stakeholder, aspek pencegahan menjadi perhatian dan strategi khusus dalam pencegahan karhutla 2020.
Dia menjelaskan, selain inovasi yang telah dirancang Polda dan Jajarannya, edukasi terhadap masyarakat terkait tata cara membuka lahan tanpa membakar menjadi hal penting, dimana sumber api kecil mempunyai potensi besar penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
• Ingin Bantu Selamatkan Suami Kesetrum, Sang Istri Malah Ikut Jemput Ajal, Sang Anak Menangis Pilu
• Kecelakaan di Sekernan, Dua Korban Pengendara Sepeda Motor Hantam Buntut Truk, Satu Orang Tewas
• Hasil Rapid Test 350 Orang di Empat Pasar Kuala Tungkal Non Reaktif
"Untuk pembahasan selama ini, tahun 2020 kita fokus pada pencegahan, karena lebih baik mencegah dari pada memadamkan api," kata Edi, Selasa (28/7/2020) pagi.
Dalam pencegahan tersebut, pihaknya telah membuat inovasi asap digital, dimana, aplikasi ini berbentuk CCTV yang terpasang di sebuah tower dengan ketinggian 70 meter.
Dengan radius mencapai 4 kimoleter, CCTV asap digital mampu memantau 1.200 hektare lahan, sehingga mampu memantau titik api atau asap sedini mungkin.
Edi menjelaskan, untuk tindakan kepolisian dalam penanganan karhutla 2020 ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi cegah karhutla, mengedukasi masyarakat, melakukan pencegahan dengan sejumlah inovasi.
"Jadi, berkaca dari tahun lalu, kita fokus pada pencegahan, kita buatlah inovasi asap digital ini," terang Edi.